Hal itu dikatakannya menjawab pertanyaan wartawan terkait akan diselenggarakannya pemilihan bupati/wakil bupati di Labura pada 9 Desember mendatang. “Apapun caranya, saya akan berusaha maksimal untuk menciptakan pilkada yang sejuk,” kata bupati dua periode tersebut di pelataran KPU Labura, Jumat (4/9).
Untuk itu, dirinya akan meminta para tokoh masyarakat, alim ulama serta para pendukunga pasangan calon agar dapat sama-sama menjaga situasi kondusif pada pelaksanaan pilkada di Labura. Diakuinya, Labura dinilai sebagai salah satu kabupaten yang dianggap ‘panas’ pada pelaksanaan pilkada serentak tahun ini.
Baca juga: Pasangan KUAT daftarkan diri ke KPU Labura
Pada bagian lain, ia juga mengimbau agar KPU Labura dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaiknya sesuai dengan aturan yang ada. Jangan sampai penyelenggara tersebut berpihak kepada salah satu paslon.
“Kita meminta agar KPU benar-benar berdiri lurus dan tidak berpihak kemana-mana. Karena jika ini terjadi, kita khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar pria yang akrab disapa H Buyung tersebut.
Berkaitan dengan pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini, bupati kembali menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi aturan protokoler kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.