Medan (ANTARA) - Ezra Sirait lengkapnya Ezra Debora Febrianti Sirait mengatakan memiliki lahan sempit seperti pekarangan rumah bukan sebuah alasan tidak bisa bercocok tanam apalagi dimasa COVID-19.
"Malah situasi COVID-19 semakin menambah animo kita untuk berbuat lebih dalam pemenuhan kebutuhan," kata mahasiswi semester dua Polbangtan Medan yang menghubungi, Minggu (31/5).
Semasa COVID-19 (pemberlakuan belajar di rumah) hampir seluruh ruang tembok rumah tinggalnya di Desa Sibadihon, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba dia hiasi tanaman hortikultura.
Baca juga: Polbangtan Medan dampingi petani dukung program Menteri Pertanian
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan asal Bengkulu dampingi petani memanen padiBaca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan asal Nias ubah limbah sayuran menjadi pupuk organik
Berbagai barang-barang bekas seperti kaleng kosong, ember pecah dia manfaatkan sebagai media tanam tanaman untuk cabai, sawi, dan kangkung yang digantungkan di tembok pembatas rumah tinggalnya.
"Minimal selama masa COVID-19 yang belum tahu kapan berakhirnya ini kita dapat memberikan kontribusi positif untuk meringankan beban orangtua dalam hal kebutuhan dapur untuk buah dan sayuran," katanya.
Menurut dia kuncinya kemauan. "Oleh sebab itu, tidak memiliki lahan atau lahan sempit bukanlah menjadi alasan untuk tidak bisa berbuat bahkan menghasilkan. Pekarangan rumah solusi tepatnya," terangnya.
Bahkan Ezra mengajak anggota kelompok tani desanya mengikuti langkahnya untuk memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing untuk ditanami sayuran dan buah untuk membantu pangan rumah tangga semasa COVID-19.
Mahasiswi Polbangtan: Lahan sempit bukan alasan tak bisa bercocok tanam
Minggu, 31 Mei 2020 21:31 WIB 1327