Jakarta (ANTARA) - Gojek mengumumkan mereka mendapatkan izin dari badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan untuk mengimpor masker yang akan diberikan kepada mitra pengemudi dan akan didonasikan kepada tenaga medis.
"Diberikannya izin impor masker ini akan memastikan tidak terganggunya ketersediaan dan produksi masker dan alat-alat perlindungan diri lain di Indonesia yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit dan tenaga kesehatan,” kata Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir, dalam keterangan pers, Rabu.
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Gojek lengkapi mitra masker, antiseptik dan vitamin
Baca juga: Gojek dan Halodoc berkolaborasi dengan Kemenkes luncurkan layanan telemedik "Check COVID-19"
Masker impor tersebut akan disumbangkan ke Yayasan Anak Bangsa Bisa, melalui yayasan, masker akan dialokasikan kepada mitra pengemudi dan didonasikan kepada pemerintah untuk tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit rujukan wabah virus corona.
“Tidak hanya untuk mitra driver, Gojek juga memahami pentingnya memastikan para tenaga kesehatan tetap mendapat pasokan masker yang dibutuhkan. Itu sebabnya Gojek juga akan menyalurkan sebagian masker yang diimpor ini kepada pemerintah untuk dapat dialokasikan kepada para tenaga kesehatan yang ditempatkan di rumah sakit rujukan pemerintah,” kata COO Gojek Hans Patuwo dalam keterangan yang sama.
Gojek beberapa waktu lalu menggalang Dana Bantuan Mitra Gojek senilai Rp100 miliar, yang berasal dari donasi 25 persen gaji tahunan manajemen senior serta pengalihan anggaran kenaikan gaji tahunan karyawan untuk membantu mitra mereka yang secara finansial terdampak COVID-19.
Masyarakat dianjurkan untuk tidak beraktivitas di luar rumah selama wabah berlangsung sehingga mengurangi pendapatan para mitra pengemudi Gojek.
Dana bantuan tersebut juga dikelola oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa.
Penyedia aplikasi on-demand tersebut juga menyiapkan skema bantuan pendapatan untuk pengemudi yang didiagnosis positif COVID-19, yang kini diperluas untuk mitra dengan status orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang harus menjalani karantina.
Sementara untuk mitra yang masih aktif bekerja selama wabah corona, Gojek meminta mereka untuk menerapkan contactless delivery, pengantaran tanpa kontak langsung, terutama untuk layanan pesan-antar makanan GoFood, serta layanan kurir GoSend, GoShop dan GoMart.
Gojek dapat izin impor masker untuk mitra pengemudi dan donasi
Rabu, 1 April 2020 22:38 WIB 782