KUALA LUMPUR (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pesuruhjaya Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (KPK / SPRM), Latheefa Koya, Jumat, membenarkan telah mengantarkan surat pengunduran diri kepada Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Surat tersebut dihantarkan Senin, 2 Maret 2020 dan salinan disampaikan kepada Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
Baca juga: Tidak punya uang untuk persalinan di rumah sakit, Istri TKI di Malaysia ini meninggal bersama bayinya
Latheefa mengatakan tindakan pengunduran diri tersebut merupakan keputusannya sendiri dan membantah spekulasi kalau dirinya menerima tekanan untuk meletakkan jabatan.
"Saya berhasrat untuk kembali sebagai pengacara HAM," katanya.
Baca juga: Malaysia tutup sistem "autogate" di pintu masuk negara
Latheefa mengatakan Kamis dirinya telah berjumpa dengan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin untuk menjelaskan dan membincangkan keputusan tersebut dan dirinya memahaminya.
Baca juga: Kunjungan wisman ke Sumut pada Januari 2020 masih naik 17,57 persen
Pada pertemuan tersebut dia turut menginformasikan mengenai usaha SPRM dalam memberantas gejala korupsi termasuk penyelidikan terkait dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada perdana menteri dan pemerintah baru dalam memastikan kebajikan dan kepentingan terbaik untuk rakyat," katanya.
Wakil Ketua SPRM (Operasi) Datuk Seri Azam Baki serta ketua-ketua SPRM telah diberi tanggung jawab untuk memastikan penyerahan tugas tersebut berjalan lancar.
Ketua KPK Malaysia mengundurkan diri
Jumat, 6 Maret 2020 10:16 WIB 902