Bengkulu (ANTARA) - Warga Desa Bukit Makmur Kecamatan Pinang Raya Kabupaten Bengkulu Utara yaitu DS batal mengadakan pesta pernikahan setelah keluarga DS mengetahui identitas calon mempelai pria merupakan seorang wanita.
"Pihak keluarga wanita mencari keluarga mempelai pria FT di Kota Bengkulu," kata Kepala Dusun Desa Bukit Makmur, Rajib di Bengkulu Utara, Kamis.
Ia menambahkan bahwa keluarga FT mengatakan jika FT adalah seorang wanita walaupun penampilannya seperti laki-laki.
DS mengetahui suaminya adalah seorang wanita saat malam pertama usai dinikahkan di bawah tangan (nikah siri) oleh ayah kandung DS.
"Mempelai wanitanya nangis di malam pertama, mungkin bingung. Iya, akhir bulan lalu, sekitar hari Rabu kejadiannya," ujar Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Ketahun, Indra Gunawan.
Rencana pesta pernikahan yang telah dipersiapkan oleh pihak keluarga DS, harus kandas padahal undangan, panggung hiburan dan sejumlah sarana penunjang gelaran pesta pernikahan telah dipersiapkan oleh pihak keluarga untuk pernikahan DS.
Permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua keluarga telah bertemu dan saling memaafkan atas peristiwa tersebut.
Atas kejadian tersebut, ia berharap masyarakat dapat lebih mengenal dalam menerima orang asing yang belum dikenal sebelumnya.
Menurutnya, setiap calon pengantin juga penting melengkapi identitas diri sesuai aturan yang berlaku sebagai salah satu syarat pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.