Aekkanopan (ANTARA) - Panitia Ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) Labuhanbatu Utara Formasi Tahun 2019 menggunakan generator set (genset) saat kegiatan berlangsung. Kebijakan itu diambil guna mengantisipasi pemadaman listrik saat ujian berlangsung.
Hal itu dikatakan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Labura Suryadi SE kepada Antara di sela pelaksanaan ujian yang dilaksanakan di aula Ahmad Dewi Syukur di Kompleks Kantor Bupati, Sabtu.
Baca juga: 4.610 peserta CPNS bersaing perebutkan 179 kuota di Labura
"Kita memakai genset untuk peralatan elektronik yang digunakan pada saat ujian. Sementara kalau lampu masih tetap memakai aliran PLN," kata mantan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Labura itu.
Berkaitan dengan pelaksanaan ujian, Suryadi menjelaskan pada hari pertama dilaksanakan empat gelombang. Setiap gelombang diikuti maksimal 200 peserta ujian.
"Hari pértama hanya empat sesi. Karena tadi pagi ada kegiatan pembukaan pelaksanaan ujian Besok dan selanjutnya dilaksanakan empat gelombang," paparnya.
Panitia lokal, bebernya lagi, hanya bisa beraktivitas di luar arena ujian. Sedangkan di ruang ujian, kegiatan langsung ditangani Panitia Seleksi Nasional CPNS Pusat dari Wilayah Regional VI.
"Kita tidak bisa masuk ke ruang ujian karena itu sudah wilayah Panselnas BKN," katanya sambil menyebut terdapat tujuh petugas dari Panselnas CPNS yang datang dari Wilayah Rgional VI.
Di tempat terpisah, Kadis Kominfo Drs Sugeng menyebutkan, pada hari pertama di antara peserta terdapat lima orang dari katagori disabilitas nontunanetra. Empat diantaranya melalui jalur formasi disabilitas dan seorang lagi lewat jalur formasi umum.
Antisipasi pemadaman listrik, panitia gunakan genset pada saat ujian CPNS
Sabtu, 22 Februari 2020 19:40 WIB 1191