Medan (ANTARA) - Penjualan karet di pasar lokal Sumut terus naik khususnya sejak tiga tahun terakhir sebagai dampak dari melemahnya ekspor.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Senin, mengatakan pada tahun 2019, penjualan karet di pasar lokal mencapai 51.006 ton.
Jumlah itu naik dari 2018 yang masih 46.571 ton dan di 2017 sejumlah 18.466 ton.
Baca juga: Volume ekspor karet alam Sumut turun 10 persen
"Penjualan karet di pasar lokal terus naik sejalan dengan melemahnya ekspor komoditas itu," katanya.
Pada 2019, ekspor karet Sumut hanya 410.072 ton atau turun dari 2018 yang sudah mencapai 456.536 ton.
Dia menjelaskan ekspor karet yang melemah itu dampak tekanan ekonomi yang masih melanda secara global khususnya di negara pembeli utama karet yakni China.
"Walau masih jauh di bawah ekspor, pembelian karet yang terus meningkat di pasar lokal sedikit melegakan pengusaha maupun petani yang mengalami kesulitan sejak ekspor terus melemah," ujar Edy.
Harapannya, kata dia, pembelian di pasar lokal terus meningkat agar pengusaha dan petani tidak tergantung dengan ekspor yang harga jualnya juga masih belum kembali ke harga normal.
Penjualan karet di pasar lokal Sumut terus naik
Senin, 20 Januari 2020 18:36 WIB 1689