Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi terkoreksi seiring perang dagang yang makin meluas.
IHSG dibuka melemah 12,56 poin atau 0,2 persen ke posisi 6.121,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,78 poin atau 0,28 persen menjadi 974,99
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu, mengatakan perang dagang kini tidak lagi antara AS dan China, tetapi sudah melibatkan negara lain dan membuat ketidakpastian pasar kian meningkat.
"Hal ini mendorong kekhawatiran investor global dan juga termasuk pelaku pasar di BEI. Dampak sentimen ini bisa memberatkan laju bagi IHSG ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini," ujar Alfiansyah.
Presiden AS Donald Trump akan menerapkan kembali bea masuk terhadap baja dan aluminium impor dari Brasil dan Argentina, setelah kedua negara itu sengaja mendevaluasi mata uang yang menyebabkan petani di AS kehilangan daya saing.
Di sisi lain, Trump juga mengenakan tarif hingga 100 persen atas barang-barang Prancis senilai 2,4 miliar dolar AS untuk produk pertanian seperti anggur dan keju yang masuk dalam daftar barang yang ditargetkan.
Hal itu dilakukan AS setelah perwakilan dagang AS menemukan fakta bahwa Prancis memberi pajak tinggi pada perusahaan teknologi AS, Google, Apple, Facebook, dan Amazon.
Bursa saham regional Asia siang ini antara lain indeks Nikkei melemah 305,4 poin atau 1,31 persen ke 23.074,4, indeks Hang Seng melemah 367,1 poin atau 1,39 persen ke 26.024,2, dan indeks Straits Times melemah 21,34 poin atau 0,67 persen ke posisi 3.151,74.
IHSG diprediksi terkoreksi seiring perang dagang yang meluas
Rabu, 4 Desember 2019 9:33 WIB 640