Kotapinang (ANTARA) - Sebanyak 35 legislator terpilih hasil pemilihan umum serentak April 2019 April dilantik pada paripurna istimewa peresmian dan pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan periode 2019-2024 di Gedung SB3 Kotapinang, Rabu (25/9) sore.
Rapat paripurna istimewa dibuka dan dipimpin Ketua DPRD Jabaluddin Dasopang hanya dihadiri 11 anggota dewan periode 2014-2019, termasuk dua Wakil Ketua DPRD yakni, Syahdian Purba dan Khairul Harahap.
Acara itu dihadiri Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung, Wakil Bupati Kholil Jufri Harahap, Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat, dan unsur Muspida Kabupaten Labuhanbatu Selatan, serta para keluarga anggota dewan dan undangan lainnya.
Paripurna ini merupakan tindak lanjut atas keputusan Gubernur Sumut No. 188.44/549/KPTS/2019 tentang Peresmian Pemberhentian Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan masa jabatan 2014-2019 dan Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan masa jabatan 2019-2024.
Para anggota dewan periode 2019-2024 itu mengucapkan sumpah dan janji dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri Rantauprapat, Khamozaro Waruwu atas nama Mahkamah Agung.
Paripurna istimewa itu juga menetapkan Jabaluddin (PAN) sebagai ketua sementara dan Jamal Harahap (PDI-Perjuangan) sebagai wakil ketua sementara DPRD Labuhanbatu Selatan.
Ketua DPRD Labuhanbatu Selatan, Jabaluddin menyampaikan, perjalanannya banyak hal yang telah dilakukan anggota dewan periode 2014-2019.
Menurut dia, selama menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, DPRD telah melahirkan 45 keputusan dan 35 Peraturan Daerah serta telah menampung banyak aspirasi dan berharap pada dewan periode berikut akan jauh lebih baik.
Bupati Labuhanbatu Selatan, Wildan Aswan Tanjung menyampaikan ucapan terima kasih untuk anggota dewan terdahulu. Dia berpesan agar anggota DPRD yang baru, menjaga amanah dalam menjalankan tugasnya.
Pihaknya berharap agar seluruh anggota dewan periode 2019-2024 dapat menjalin kerja sama yang lebih baik dengan Pemkab Labuhanbatu Selatan dalam mewujudkan berbagai program pembangunan. “Kami berharap kedepannya hubungan kerja menjadi lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, ketika pengambilan sumpah dan janji akan berlangsung, sekelompok mahasiswa dan pemuda menggelar unjuk rasa di dalam gedung pelantikan. Sambil membawa poster, mereka menuding anggota dewan mandul.
Aksi tersebut tidak berlangsung lama, sejumlah petugas keamanan kemudian menghalau para pengunjukrasa keluar dari dalam gedung. Meskipun sempat terjadi aksi saling dorong, massa kemudian bersedia meninggalkan tempat tersebut.