Sampit (ANTARA) - Seorang narapidana di Lembaga Permasyarakatan Klas II B Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ditemukan tak bernyawa di kamar mandi ruang tahanan dengan posisi tergantung di teralis.
"Memang benar kejadian itu. Saat ini masih kami selidiki lebih jauh dengan meminta keterangan beberapa saksi," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Kamis.
Narapidana yang diduga bunuh diri itu adalah ASM (30) yang sedang menjalani hukuman karena kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pria yang sebelumnya tinggal di barak karyawan sebuah perusahaan kelapa sawit itu divonis penjara selama dua tahun dan denda Rp10 juta subsider tiga bulan kurungan.
Belum diketahui penyebab narapidana yang menghuni Kamar Nomor 1 Blok A itu diduga bunuh diri. Polisi meminta keterangan narapidana lain yang menghuni kamar yang sama.
Sekitar pukul 05.00 WIB, salah seorang narapidana yang baru bangun tidur, hendak ke kamar mandi. Saat itu dia dibuat kaget karena melihat sesosok tubuh tergantung di teralis kamar mandi tersebut.
Narapidana itu kemudian membangunkan narapidana lainnya. Setelah diperiksa, tubuh yang tergantung tersebut ternyata ASM. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada sipir lembaga pemasyarakatan setempat.
Tubuh ASM tergantung di teralis kamar mandi dengan tali sepatu yang dilapis dua. Tubuh ASM kemudian diturunkan dan dibawa ke klinik kesehatan setempat, namun saat diperiksa ternyata pria itu sudah meninggal dunia.
Untuk mengetahui penyebab kematian ASM, jenazahnya dibawa ke RSUD dr Murjani untuk divisum. Polisi masih menunggu hasil visum tersebut.
Belum diketahui dari mana ASM mendapatkan tali sepatu panjang tersebut karena selama ini tidak diperbolehkan. Rekan-rekan sesama narapidana juga mengaku tidak pernah melihat tali sepatu itu.
Beberapa hari terakhir, ASM dikabarkan berbeda dari biasanya. Pria itu terlihat menjadi orang yang periang, padahal tidak ada keluarga yang datang membesuknya dalam beberapa hari terakhir.
"Kami masih menunggu hasil visum terkait penyebab meninggalnya. Keterangan sejumlah pihak juga menjadi bahan dalam menelusuri penyebab kejadian ini," demikian Rommel.
Narapidana ini nekad akhiri hidup dengan tali sepatu
Jumat, 20 September 2019 9:24 WIB 905