Mahasiswa Poltekpar Medan juara I nasional taekwondo

Medan (ANTARA) - Mahasiswa Poltekpar Medan Prodi Manajemen Tata Boga, Jehansyah, meraih juara I dalam kejuaraan nasional Taekwondo Open Tournament Taragak Ka Bukittinggi.

"Jehansyah berhasil meraih juara I kategori Senior Kyourugi (Fighting) Under 54 Kg Male," ujar Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Anwari Masatip di Medan, Senin.

Menurut dia, dirinya dan pihak kampus bangga terhadap prestasi Jehansyah. Jehansyah diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki dan bisa mendorong para mahasiswa lain untuk mengikuti kompetisi - kompetisi khusus yang terkait dengan jurusan prodi ataupun terkait minat dan bakat mahasiswa di Poltekpar Medan.

Kompetisi, katanya, selain memberi pengalaman, akan membuat mahasiswa lebih berani untuk maju, melihat dunia luar dan berpikiran lebih terbuka.

Dia menjelaskan, kegiatan kejuaraan nasional berlangsung pada tanggal 31 Agustus 2019 - 1 September 2019 di IAIN Kampus II Bukittinggi, Sumatera Barat. Kejuaraan itu diikuti sekitar 150 peserta untuk berbagai macam kategori.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri memberikan apresiasi terhadap kemenangan Jehansyah dalam kejuaraan nasional Taekwondo itu.

“Selain pintar memasak, Jehansyah memiliki keahlian dalam bela diri dan itu perlu diapresiasi, " ujarnya.

Dengan keahlian bela diri, Jehansyah memiliki tambahan modal untuk kariernya di bidang pariwisata.

Dia menyebutkan, Taekwondo ke depannya akan dijadikan salah satu kegiatan ekstra kurikulum kampus setelah selama ini masih hanya karate dan tarung derajat.

Dalam bidang pendidikan, kegiatan ekstra kurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.

Kegiatan ekstrakurikuler juga harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya. Jehansyah sendiri mengaku senang dengan keberhasilannya.

"Keberhasilan itu saya jadikan sebagai motivasi untuk tetap mengembangkan diri," katanya.

Dia berharap tetap akan memperoleh dukungan dan motivasi dari kampus. "Pemerintah juga diharapkan memberikan perhatian yang lebih banyak lagi terhadap atlet-atlet di Indonesi," ujar Jehansyah.