Bengkalis (ANTARA) - Tim Ekspedisi Kas Keliling Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Utara melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan mengenalkan metode 3 D yakni dilihat, diraba dan diterawang kepada para siswa-siswi SMA Neger 1 Rupat.
"Dengan cara inilah untuk mengenali keaslian uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran hingga kini," kata Ketua Rombongan Tim Ekspedisi Kas Keliling Syamsul Bakti saat menyosialisasi kepada siswa-siswi SMA Neger 1 Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (2/9).
Ia menambahkan sosialisasi keaslian uang rupiah yang diberikan kepada para siswa ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya peredaran uang palsu dan asing di kawasan Pulau Rupat karena pulau ini berbatasan langsung dengan Malaysia.
Selain itu tim ekspedisi BI juga menyampaikan tips cara menjaga uang agar tidak cepat lusuh dengan 5 D (jangan dilipat, jangan diremas, jangan dicoret, jangan dibasahi dan jangan distraples).
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Rupat Mimi Amriza mengucapkan terima kasih kepada tim kas keliling BI karena sudah datang ke sekolahnya yang telah melakukan sosialisasi tentang ciri keaslian uang rupiah kepada siswa-siswi.
"Jelas ini sangat bermanfaat bagi anak didik kami bahwa mereka akan mengetahui bagaimana uang yang asli dan palsu itu," katanya.
Salah seorang siswa kelas 3 SMA Negeri 1 Rupat, Mimi Syafitri mengaku senang dengan datangnya tim kas keliling Bank Indonesia yang memberikan sosialisasi tentang uang rupiah dan dapat membedakan mana yang asli dan palsu.
"Semoga dengan sosialisasi ini kami jadi tidak akan ketipu lagi dengan uang palsu," katanya.
Sebelum tim kas keliling berpisah, Bank Indonesia memberikan bantuan program "Dedikasi Untuk Negeri" berupa peralatan olahraga dan seni yang diserahkan kepada Kepala Sekolah yang disaksikan para siswa.
Tim ekspedisi BI perkenalkan kepada siswa Pulau Rupat metode 3 D
Senin, 2 September 2019 20:25 WIB 2279