Meulaboh (ANTARA) - Pencarian terhadap Bonano Yogi Napitupulu (21), seorang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) asal Abepura, Jayapura, Provinsi Papua, yang hilang sejak Jumat (23/8) lalu di kawasan wisata Tuan Tapa, Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan, sepanjang Sabtu (24/8) terganggu cuaca ekstrem.
"Tingginya gelombang dan guyuran hujan dengan intensitas ringan dan sedang, turut mengganggu pencarian terhadap korban," kata Koordinator SAR Pos Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat kepada ANTARA, Sabtu malam.
Pencarian terhadap korban dilakukan dengan cara menyisir kawasan pantai yang berada di kawasan Tapak Tuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan, bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Baca juga: Mahasiswa USU tewas dihempas ombak saat selfie di Aceh Selatan
Pencarian juga dibantu nelayan setempat. Pihaknya berharap kepada nelayan apabila menemukan korban, maka dapat diinformasikan kepada SAR atau pihak terkait lainnya.
"Berdasarkan pencarian yang kita lakukan sepanjang Sabtu, untuk sementara belum membuahkan hasil," kata Dwi Hetno.
Namun pihaknya terus berupaya melakukan pencarian terhadap mahasiswa asal Papua tersebut dengan harapan dapat segera ditemukan.
Sedangkan seorang korban lainnya yang ditemukan meninggal dunia di lokasi wisata Tuan Tapa, Tapak Tuan Aceh Selatan, pada Jumat (23/8) yakni Antoni Marbun (22), asal Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Jenazah juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Cuaca ekstrem ganggu pencarian mahasiswa USU yang hilang di perairan Aceh Selatan
Minggu, 25 Agustus 2019 10:47 WIB 1397