Jakarta (ANTARA) - Teknologi asisten wasit video (VAR) yang mulai digunakan dalam babak perempat final Piala Afrika 2019 segera memberikan dampak dengan mempengaruhi tiga keputusan penting di dua pertandingan pada Rabu (10/7) waktu Mesir.
Dalam pertandingan perempat final antara Senegal kontra Benin yang berlangsung lebih awal di Stadion 30 Juni, Kairo, VAR merampok dua gol yang dicetak Sadio Mane.
Mane berhasil menyarangkan bola ke gawang Benin pada menit ke-53 dalam situasi tendangan bebas dengan tandukannya, namun ia dinilai berada dalam posisi offside ketika bola terlebih dulu mengenai kepala Kalidou Koulibaly sehingga terhitung sebagai umpan.
Setelah Idrissa Gueye membawa Senegal unggul pada menit ke-69, tiga menit kemudian Mane berhasil menyarangkan bola lagi ke gawang Benin usai menerima umpan terobosan dari Henri Saivet dan mengecoh kiper Saturnin Allagbe.
Namun wasit Mustapha Ghorbal berkonsultasi dengan VAR dan memutuskan untuk menganulir gol Mane itu karena ia divonis sudah berada dalam posisi offside ketika Saivet melepaskan umpan.
Kendati demikian, Senegal tetap lolos ke semifinal usai menang 1-0 atas Benin.
Di pertandingan berikutnya yang berlangsung di Stadion Internasional Kairo antara Nigeria kontra Afrika Selatan, VAR juga mempengaruhi hasil laga.
Nigeria memegang keunggulan sejak menit ke-27 lewat gol Samuel Chukwueze dan pada menit ke-71 Bongani Zungu berhasil menyundul bola tendangan bebas untuk mengoyak gawang kiper Daniel Akpeyi.
Wasit Redouane Jiyed sempat berkonsultasi lama karena dugaan Zungu mencetak gol dalam posisi offside, namun dua menit setelah insiden ia mengesahkan gol tersebut.
Beruntun bagi Nigeria, mereka tetap berhasil memastikan kemenangan semenit jelang waktu normal berakhir lewat gol bek William Troost-Ekong dalam situasi sepak pojok untuk mengalahkan Afsel 2-1 dan lolos ke semifinal.
Konfederasi sepak bola Afrika CAF awalnya merencanakan penggunaan VAR mulai babak semifinal Piala Afrika 2019, namun sejumlah keputusan kontroversial wasit yang mewarnai jalannya turnamen di Mesir itu hinggga laga-laga 16 besar membuat mereka mempercepat pengaplikasian VAR di babak perempat final.