Tebing Tinggi (ANTARA) - Setelah Hari Raya Idul Fitri 1440.H harga cabai merah dipasar tradisional Kota Tebing Tinggi terus menurun dari semula menjelang lebaran mencapai Rp.90.000/ Kg sampai Rp.100.000/Kg sampai dengan selasa (11/6) sudah menurun mendekati harga normal Rp.50.000/Kg sampai Rp.55.000.-/kg
Sementara itu sebaliknya harga cabai rawit dipasar terus meningkat mencapai di harga Rp.65.000/Kg sampai Rp.70.000/Kg yang biasanya dikisaran harga Rp.40.000/Kg sampai Rp.45.000/Kg
Menurut seorang pengusaha rumah makan Muhamad Zen mengakui ada kelonjakan harga cabai rawit yang biasanya dibeli untuk kebutuhan usahanya dari langganan tetapnya Rp.58.000/Kg, "ini kepada saya dijual,karena langganan" katanya.
Dikatakannya jika sudah demikian harga cabai rawit yang kelabakan para pedagang goreng-gorengan, tahu,tempe,tukang rujak,tukang pecal karena mereka yang lebih banyak menggunakan cabai rawit.
Sementara pengusaha rumah makan lebih banyak menggunakan cabai merah atau cabai hijau, sementara cabai rawit tidak terlalu banyak, kondisi ini menurut pedagang cabai di pasar akibat hujan yang turun terutama didaerah pegunungan, banyak tanaman cabai yang rusak, katanya.
Kami berharap tentunya harga-harga tersebut bisa normal kembali, karena ini berpengaruh terhadap pengusaha rumah makan, karena kalau harga jual ditambah pasti langganan (pembeli) mengeluh, porsinya dikurangi juga menjadi masalah, serba salah,inikan soal rasa, ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Tebing Tinggi sampaikan nota pengantar LKPJ Tahun 2018
Harga cabai rawit naik, cabai merah turun di Tebing Tinggi
Selasa, 11 Juni 2019 14:10 WIB 10134
pengusaha rumah serba salah, dinaikan harga jual pelanggan lari, dikurangi forsinya mempengaruhi rasa pelanggan kecewa