Jakarta (ANTARA) - Kementerian luar negeri China, Senin, mengatakan negara tersebut tidak akan pernah menyerah terhadap tekanan luar setelah Washington memperbarui ancamannya untuk memberlakukan tarif atas semua produk impor China dalam sengketa dagang yang semakin panas.
Perang dagang antar-dua ekonomi terbesar di dunia itu memanas pada Jumat, dengan AS menaikkan tarif senilai 200 miliar dolar AS atas produk impor China. Presiden Donald Trump menyebut Beijing "melanggar kesepakatan" lantaran mengingkari komitmen sebelumnya selama beberapa bulan perundingan
Baca juga: Trump: Pembicaraan dagang antara AS-china berlanjut tentang tarif tentatif
Trump memerintahkan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer untuk memulai pemberlakuan tarif atas semua produk impor China yang tersisa, langkah yang dapat menambah sekitar 300 miliar dolar AS.
Beijing bersumpah akan menanggapi tarif terbaru AS, namun belum mengumumkan perinciannya.
"Mengenai perincian, silakan terus diperhatikan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang saat konferensi pers.
"China tidak akan pernah menyerah dengan tekanan eksternal. Kami percaya diri dan mampu melindungi hak-hak kami yang sah," kata Geng, menanggapi pertanyaan soal ancaman Trump.
Kemenlu China: Kami tidak akan menyerah, meski sengketa dagang memanas
Senin, 13 Mei 2019 20:40 WIB 732