Medan (ANTARA) - Tim gabungan Polrestabes Medan mengantisipasi beberapa kejahatan jalanan dengan melakukan razia geng motor yang kembali muncul di kota itu, yang dinilai telah mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami melakukan sistem hunting dengan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara humanis dan tidak menimbulkan korban," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto pada apel antisipasi kejahatan jalanan di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu.
Ia berharap, dengan kegiatan itu bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi masyarakat bahwa Polri ada di tengah masyarakat.
"Kami melakukan patroli pada jam-jam rawan. Ini kami lakukan pada jam tertentu yang sudah kami data," ujar Dadang.
Ia menyebutkan, Polrestabes Medan menurunkan kekuatan dan menekan angka kriminal. "Jadi Polri tidak tinggal diam, pelanggar hukum tetap kami kejar," katanya.
Dadang mengatakan, kegiatan hunting dibagi dua kelompok, yakni kelompok pertama terdiri dari Polsek Medan Barat, Polsek Medan Area, Polsek Medan Kota, Polsek Sunggal dan Polsek Patumbak.
Sedangkan kelompok dua terdiri dari Polsek Medan Baru, Polsek Medan Timur, Polsek Helvetia, dan Polsek Delitua.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira menambahkan, dari hasil hunting Sabtu malam diamankan enam unit sepeda motor tanpa kelengkapan surat di wilayah hukum Polsek Sunggal.
Sepeda motor tersebut, menurut dia, saat ini diamankan di Polsek Sunggal. "Silahkan diambil kalau sudah melengkapi surat-suratnya," katanya.
Sebelumnya, kelompok geng motor muncul kembali dan menyerang warnet dan rumah warga di Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (8/5) dini hari. Akibat serangan tersebut, rumah warga dan warnet rusak parah.