Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Pencarian terhadap korban penumpang pompong pengangkut TKI asal Malaysia yang tenggelam di Perairan Nongsa, Batam, Kepri, Minggu (5/5) lalu hingga Sabtu ini oleh Tim SAR Gabungan, masih belum menemukan tiga dari sepuluh korban.
Ketiga korban diketahui merupakan seorang perempuan, seorang anak dan seorang ABK pompong yang membawa TKI asal Malaysia tersebut.
"Sampai hari keenam ini baru tujuh korban yang ditemukan. Enam orang selamat dan satu orang meninggal dunia," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Tanjungpinang, Eko Suprianto, Sabtu.
Dia mengimbau kepada seluruh warga untuk berpartisipasi dengan segera melaporkan ketika menemukan adanya korban terindikasi penumpang pompong TKI tersebut.
"Kami imbau masyarakat dan nelayan dari Tanjunguban sampai Tanjung Berakit, apabila menemukan korban, mohon segera untuk melaporkan ke Basarnas Tanjungpinang atau instansi terdekat," ujarnya.
Pelaporan, lanjutnya, bisa dilakukan dengan menghubungi nomor 0771319300 atau 0813 72577184.
Adapun identitas enam korban yang selamat yakni :
1. Zulhakimi Juni Saputra (Lk), Banda Aceh, Aceh Besar/ 10 Juni 1989.
2. Nasruddin (Lk) Pidie (Aceh)/ 07 Desember 1988, Wiraswasta, Desa Gampong Mesjid Aree Pidie (Aceh).
3. Fadlon Fahmi (Lk), Pidie (Aceh) / 19 April 1989, Islam, Swasta, Reubee Provinsi Aceh.
4. Hazrami (Lk), (Diduga Tekong) 31 tahun, Islam, Lhoksumawe Provinsi Aceh.
5. Darmiaty (Pr) 29 tahun, Lhoksumawe Provinsi Aceh.
6. Muhammad Sabri (Lk), Jambo Masi (Aceh Jaya) / 01 Juni 1989, Wiraswasta, Banda Aceh Provinsi Aceh.
Sementara, satu korban meninggal dunia diketahui bernama Linda (Pr) 31 tahun, Islam, Lhokseumawe Provinsi Aceh.
"Korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Bintan. Sedangkan korban selamat dievakuasi ke Polres Bintan, Polda Kepri," sebut Eko.