Jakarta (ANTARA) - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Andry Satrio Nugroho mengatakan sudah seharusnya pemerintah memastikan harga pangan pokok yang terjangkau dan lapangan kerja bagi masyarakat guna menyelesaikan salah satu masalah ekonomi bangsa saat ini.
"Saya rasa memang sudah menjadi tugas pemerintah untuk memastikan harga bahan pokok yang terjangkau dan lapangan kerja bagi masyarakat, terlepas siapa yang terpilih," katanya menanggapi penyampaian visi dan misi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo-Sandi dalam Debat Pilpres 2019 di Jakarta, Sabtu.
Untuk menstabilkan harga, menurut dia, pemerintahan mendatang perlu memperbaiki tata niaga serta memperbarui data agar pasokan dan permintaan dapat terkendali.
Sementara itu, untuk menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas, ada banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah. Misalnya, dengan mulai memperbaiki sistem dan pembiayaan pendidikan dari suplai tenaga kerja.
Pemerintah juga perlu meningkatkan lulusan SMA/SMK ke atas melalui program wajib yang juga bisa menjadi syarat untuk mendapatkan jaminan sosial.
Dari sisi permintaan, pemerintah juga perlu mendorong industri manufaktur sehingga tumbuh menjadi sektor yang memiliki dampak besar bagi perekonomian Indonesia.
Dalam Debat Pilpres 2019 terakhir, Sabtu malam, Pasangan Calon Nomor Urut 02 menyampaikan visi dan misi untuk mengatasi isu ekonomi, di antaranya dengan memastikan harga bahan pokok yang terjangkau dan membuka lapangan pekerjaan lebih luas.
Pasangan tersebut juga berjanji untuk menciptakan 2.000.000 pengusaha baru dan mendorong program rumah siap kerja untuk mengatasi pengangguran di kalangan milenial.
Prabowo-Sandi juga berencana menumbuhkan ekonomi Indonesia rata-rata 8 persen per tahun dalam kurun waktu 2020 hingga 2024 dengan kebijakan makroekonomi yang lebih stimulatif. ***1***