Medan (ANTARA) - Tim Sekolah Dasar Negeri 020584 Binjai berhasil menjadi yang terbaik dalam MILO Football Championship Medan 2019 setelah mengalahkan SDN 101752 Kelambir Lima dengan skor 2-1 di babak final yang dilangsungkan di Stadion Teladan Medan.
"SDN 020584 Binjai memboyong piala MILO serta uang pembinaan sebesar Rp7,5 juta," ujar Sports Marketing Nestle MILO Donny Wahyudi di Medan, Minggu (10/3).
Setelah tim SDN 101752 Kelambir Lima sebagai juara II, SD Swasta Muhammadiyah Lubuk Pakam menjadi juara III setelah mengalahkan SD Siti Hajar melalui adu penalti dengan skor 2-1.
Guru olahraga dan pelatih SDN 020584 Binjai, M Nasir Tanjung, mengaku bangga timnya juara I karena target awal hanya masuk di babak semifinal MILO Football Championship Medan.
Namun dia mengakui, persiapan menghadapi kejuaraan itu dilakukan dengan sangat serius antara lain berlatih sebanyak empat kali dalam seminggu selama satu tahun.
"Pada pertandingan final tadi, saya memotivasi para siswa untuk bermain tenang dalam menghadapi lawan di lapangan.“ ujarnya.
Affan Hafiz (11), siswa kelas 5 yang berhasil menyumbang gol untuk SDN 020584 Binjai mengatakan bahwa pertandingan berlangsung dengan cukup menegangkan.
Namun berkat dukungan dari pelatih, katanya, tim bisa bermain dengan fokus dan tenang.
"Saya juga berharap dapat terpilih menjadi pemain terbaik agar bisa bertemu dan bertanding dengan tim dari negara-negara lain di MILO Champions Cup di China,” ujarnya.
Tahun ini, tim talent scouting yang terdiri dari Kurniawan Dwi Yulianto, Ponaryo Astaman, dan Zaenal Abidin memang akan memilih 16 pemain terbaik dari seluruh kota pelaksanaan MILO Football Championship.
Pemain yang terpilih itu kemudian mengikuti proses seleksi di MILO Football Camp Jakarta.
Kemudian delapan pemain yang lolos seleksi akan mewakili Indonesia di MILO Champions Cup yang diadakan di Suzhou dan Haikou, RRT pada Juli 2019.
Salah satu tiim talent scouting, Ponaryo Astaman mengatakan kualitas para peserta
MILO Football Championship Medan tahun 2019 lebih baik dari tahun sebelumnya,
"Saya berharap nantinya akan ada pemain terbaik dari Medan yang akan berangkat ke China," katanya
Dalam memilih pemain terbaik, tidak hanya menilai dari kemampuan individu anak, namun juga akan menilai sikap dan karakter di lapangan serta kemampuan untuk bermain dalam tim.