Medan (Antaranews Sumut) - Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Syafruddin Kalo,SH, menyarankan pada acara debat Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo -Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Kamis (17/1) lebih mempriotaskan penanganan korupsi.
"Karena penanganan kasus korupsi ini, lebih diutamakan bila dibandingkan bidang hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) dan terorisme," kata Syafruddin, di Medan, kamis.
Kasus korupsi tersebut, menurut dia, saat ini sedang menjadi perhatian bagi masyarakat di tanah air.Karena kasus korupsi itu, bukannya semakin berkurang, bahkan justru semakin meningkat atau "menjadi-jadi".
"Padahal, penegakan hukum terhadap orang-orang yang melakukan korupsi keuangan negara sudah cukup tegas agar mereka jera, serta tidak mengulangi lagi perbuatan yang salah," ujar Syafruddin.
Namun, kenyataannya pelaku-pelaku korupsi itu, semakin banyak saja dan tidak merasa takut sedikitpun dengan perbuatan yang mereka lakukan.
Dengan diadakannya debat pertama bagi pasangan calon (Paslon) Presiden dan calon Wakil Presiden (Wapres) dapat kiranya memberikan solusi, dalam penanganan kasus korupsi tersebut.
"Penanganan permasalahan korupsi itu, bisa dijadikan sebagai visi-misi bagi calon pemimpin di negeri ini," ucap dia.
Syafruddin menjelaskan, kasus korupsi di republik ini, tampaknya semakin "menggurita" dan sulit untuk dihapuskan.Kasus korupsi yang terjadi seperti budaya dan harus segera dihapuskan.
Praktik korupsi tersebut, dilakukan elit-elit politik, pegawai di kementerian negara, institusi pemerintah, gubernur, bupati/wali kota dan lain sebagainya.
"Para calon kandidat presiden dan wapres diharapkan dapat memberikan pemikirannya, serta solusi pemberantasan korupsi dan kebijakan mencegah korupsi di Indonesia," kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
Sebelumnya, jelang debat perdana Pilpres 2019, ada sederet isu terkait tema yang bakal dibahas oleh kedua pasangan capres-cawapres. Isu hukum, ham, korupsi, hingga terorisme yang jadi tema debat itu.
Trans Media Sosial (TMS) mengumpulkan data isu-isu terkait tema debat perdana Pilpres 2019 melalui metode crawling di media sosial. Data-data itu dikumpulkan mulai tanggal 7 hingga 14 Januari 2019.
Isu korupsi jadi yang paling banyak dibahas di media sosial, yakni mencapai 40,36 persen, (28.142 posting-an), kemudian disusul oleh isu hukum yakni 27,47 persen (19.157).
Pada urutan ketiga adalah isu HAM sebanyak 16,70 persen (11.647), dan terakhir isu terorisme dengan persentase 15,47 persen (10.784).***2***