Lampung Selatan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo agar merelokasi masyarakat pesisir Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa, yang terdampak tsunami, dengan langkah awal mensurvei lahan yang akan dibangun permukiman.
"Kemarin ada info tanah dua hektare di Desa Waymuli. Hari ini rencananya kita survei, nanti tim ke sana, hasil rapat kemarin begitu," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, I Ketut Sukerta, ketika dihubungi via teleponnya, di Lampung Selatan, Kamis.
Ketut menjelaskan di Desa Way Muli, sedikitnya 50 rumah hancur. Oleh karena itu, lanjut dia, lahan yang ada untuk untuk warga Way Muli dulu.
Sementara, untuk warga lainnya yang juga terdampak tsunami akan direlokasi ke tempat lain dan lahannya tengah dicarikan.
"Kalau yang lain tengah diupayakan. Kalau mau di Kalianda kita siapkan, karena Pemda Lampung Selatan punya tanah di sekitaran pemda," ujarnya.
Untuk warga Pulau Sebesi akan direlokasi di pulau setempat tapi ditempat lebih tinggi dari pantai.
Sebelumnya, saat Presiden Joko Widodo mengunjungi korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (2/1) kemarin telah memerintahkan pembangunan permukiman untuk merelokasi masyarakat pesisir Lampung Selatan yang terkena dampak tsunami Selat Sunda.
Presiden mengatakan segera akan dibangun permukiman seluas dua hektare, sekitar 400 meter dari bibir pantai yang terletak di Desa Way Muli.
Lampung Selatan survei lahan untuk pengungsi Tsunami
Kamis, 3 Januari 2019 11:48 WIB 1445