Asahan (Antaranews.Sumut) - Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Asahan melaksanakan gebyar pajak daerah Kabupaten Asahan.
Acara tersebut dibuka oleh asisten II Perekonomian dan pembangunan Pemkab Asahan, Jhon Hardi Nasution dan menyapikan amanat Bupati Asahan mengatakan bahwa Pajak Daerah adalah harga diri Pemerintah daerah, karena dari pajak tersebut daerah bisa membiayai pembangunan.
“ Bila pajak terhambat dibayar, maka pembangunan daerah akan terhambat,” ucap Jhon dalam acara gebyar Pajak daerah di halaman kantor Bapenda Asahan
Jhon menjelasakan pajak adalah harga diri pemerintah, seharusnya wajib pajak merasa bangga setelah melakukan kewajibanya membayar pajak, karena turun serta memberikan biaya pembangunan daerah. “ Wajib Pajak adalah pahlawan pembangunan yang sesungguhnya,” sebutnya.
Gebyar pajak daerah Kabupaten Asahan ini adalah kegiatan yang pertama dilaksanakan oleh Bapenda) yang bertujuan sebagai ajang silaturhami antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dengan masyarakat atau wajib pajak yang dikemas secara sederhana serta dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada wajib pajak dan petugas penagihan pajak daerah .
“Terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada masyarakat dan wajib pajak yang taat pajak ,semoga pajak daerah bisa meningkat tahun kedepan,” sebut Jhon.
Sementara itu, Kepala Bapenda Asahan, Mahendra menjelasakan tujuan gebyar pajak daerah Asahan dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah dan memberikan motivasi kepada wajib pajak agar mendukung program Pemkab Asahan
Kegiatan gebyar pajak dirangkai dengan kegiatan pengundian struk atau billbond bagi wajib pajak yang makan dan minum di 10 restoran atau rumah makan yang telah diunjuk Pemkab Asahan dan pemberian hadiah kepada 17 Kecamatan dan 3 Keluarahan yang realisasi PBB P2 mencapai 100 % sebelum jatuh tempo serta memberikan hadiah kepada mitra kerja para notaris.
Bapenda gelar gebyar pajak daerah Kabupaten Asahan
Rabu, 12 Desember 2018 19:51 WIB 1658
“ Bila pajak terhambat dibayar, maka pembangunan daerah akan terhambat,”