Medan (Antaranews Sumut) - Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah se-Indonesia atau IKAHIMSI Wilayah VIII menggelar Seminar Nasional Peran Generasi Muda Dalam Pelestarian Cagar Budaya untuk mendorong generasi bangsa mengenal dan menjaga kebudayaan.
"Seminar yang merupakan rangkaian kegiatan Rapat Kerja IKAHIMSI Wilayah VIII itu diikuti mahasiswa dan kalangan lainnya," ujar Koordinator IKAHIMSI Wilayah VIII, Andrian Lubis di MedanSabtu.
Didampingi Ketua Panitia dan Bendahara Umum Komunitas Peduli Museum dan Sejarah , Muhammad Rizky Lubis, Andrian Lubis mengatakan, seminar dan rapat kerja itu merupakan salah satu program IKAHIMSI Wilayah VIII.
Seminar itu digelar IKAHIMSI
bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Universitaa Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Himpunan Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Penerbit Ombak, Museum Dihatiku dan Komunitas Peduli Museum dan Sejarah.
Seminar itu menghadirkan dua pemateri yakni Indra Jaya Piliang, selaku mantan Sekjen IKAHIMSI pertama atau periode 1995-1997 serta Lucas Pertanda Koestoro sebagai Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Andrian menyebutkan, generasi muda harus melakukan upaya pembentukkan kesadaran tentang sejarah sejak dini kepada masyarakat.
Dengan kesadaran sejarah itu, katanya, dapat menumbuhkan sikap arif dalam menyikapi kejadian-kejadian sejarah di masa lalu.
Kesadaran sejarah dengan pemahaman masa lalu secara umum, baik yang didapat melalui kajian ilmu sejarah maupun juga arkeologi dan filologi sangat penting.
"Pembentukan kesadaran sejarah dapat dilakukan melalui berbagai upaya kreatif," katanya.
Dia memberi contoh dengan pengembangan "software" untuk diketahui, dimengerti dan dicintai- berbagai objek peninggalan masa lalu.
Langkah lainnya berupa diskusi seperti penyiapan paket wisata bagi berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga ibu-ibu.
Serta ikut membantu upaya pengenalan cagar budaya sebagai destinasi wisata sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.
"Banyak cara yang bisa dilakukan generasi muda dalam melestarikan cagar budaya.Seperti mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan, serta meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab hak dan kewajiban masyarakat dalam pengelolahan cagar budaya," ujarnya.
Untuk semakin menciptakan rasa cinta budaya, maka usai melakukan raker peserta menggelar "field trip" ke Museum Negeri Sumut, Museum Perkebunan dan Istana Maimun.
Ikahimsi gelar seminar dorong pengenalan cagar budaya
Sabtu, 8 Desember 2018 20:09 WIB 1786