Gunungsitoli, (Antaranews Sumut) - Pelamar calon pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, hingga hari kedelapan masih sepi.
"Hingga hari kedepan yang melamar dan menyerahkan berkas baru enam orang, padahal pelamaran telah dibuka 26 September dan ditutup tanggal 10 Oktober 2018. Kuota penerimaan CPNS tahun ini hanya 58 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Gunungsitoli Peniel Harefa di Gunungsitoli, Rabu.
Ia mengatakan, sepinya pelamar CPNS di Kota Gunungsitoli hingga saat ini diperkirakan juga disebabkan formasi jurusan yang diterima terbatas.
Dari 58 formasi, sebanyak 17 orang yang diterima adalah tenaga dokter, 11 orang tenaga kesehatan lainnya, 17 orang tenaga teknik dan 3 tenaga pendisikan dari eks honorer k2.
Selain minimnya formasi, pelamar masih mempelajari kemungkinan peluang dan memantau dimana daerah yang jumlah pelamarnya minim dan besar peluang lolos sebagai CPNS.
"Jumlah yang kita ajukan kepada Badan Kepegawaian Nasional ada sebanyak 361 orang, tetapi yang dipenuhi hanya sebanyak 58 orang," katanya.
Karena dokter atau tenaga kesehatan serta tenaga teknik lebih dibutuhkan di Kota Gunungsitoli, maka penerimaan Pemkot Kota Gunungsitoli hanya menerima tenaga kesehatan dan tenaga teknik.
"Mudah-mudahan tahun depan kuota yang diberikan bertambah dari tahun ini," katanya.