Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Perpolitikan Padangsidimpuan menjelang hari 'H' Pilkada serentak 27 Juni 2018 cenderung aman-aman saja. Bahkan kampanye hitam juga tidak ada yang ditemukan. Masyarakat tampaknya sudah dewasa menghadapi pesta demokrasi.
Kondisi/situasi diatas tersebut sejalan apa yang di sampiakan Koordinator divisi penanganan pelanggaran Panitia Pengawas Pemilhan Umum Padangsidimpuan, Rahmat Aziz Hasiholan Simamora.
“Kami (Panwaslih) belum ada menemukan atau menerima laporan tentang kampanye hitam baik dari masyarakat maupun masing-masing pasangan calon wali kota/wakil wali kota," tegasnya kepada wartawan, Jumat dihubungi melalui WhatsApp (WA).
Pada prinsipnya, kata Aziz, apabila ada seseorang atau lembaga yang merasa dirugikan, dia mempunyai hak untuk membuat laporan langsung ke Panwaslih Kota Padangsidimpuan.
Baca juga: Hanura wajib All Out dukung Rusydi-Rosad
”Dasar itu, pihak Panwaslih dan Gakumdu akan melakukan kajian bersama,”tuturnya.
Ia menjelaskan, kampanye hitam adalah usaha mengkampanyekan diri dengan cara menghasut, adu domba dan memfitnah tanpa dasar yang kuat,”sudah ada aturan tentang kampanye hitam,”imbuhnya.
Baca juga: Warga lebih yakin Padangsidimpuan maju di tangani Paslon 'BERES'
"Apabila ada laporan tentang kampanye hitam Panwaslih akan langsung mencari kebenarannya,"tegasnya lagi.
Dijelaskannya lagi, bahwa kepastian hukum atas sesuatu tidak dibangun atas asumsi apalagi pendapat pribadi. Akan tetapi lewat rangkaian kajian yang didasarkan oleh regulasi.
”Mari berdialektikan dengan sehat dan taat azas,”tandasnya.
Dalam kesempatan ini ia juga berharap seluruh calon wali kota/wakil wali kota agar berinteraksi dan upaya memperkenalkan diri serta menawarkan visi-misi lewat kampanye yang dilakukan secara baik dan yang pastinya harus taat regulasi.
"Karena hasil yang baik akan diperoleh dengan cara yang baik,"pungkasnya.
Padangsidimpuan cenderung bersih kampanye hitam
Jumat, 1 Juni 2018 21:07 WIB 1599
Kami (Panwaslih) belum ada menemukan atau menerima laporan tentang kampanye hitam baik dari masyarakat maupun masing-masing pasangan calon wali kota/wakil wali kota