Asahan (Antaranews.Sumut) - Dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Asahan mendeklarasikan sikap tolak berita hoax, ujaran kebencian dan SARA, di wira satya Polres Asahan.
Deklarasi yang digelar Polres Asahan tersebut menghadirkan Wakil Bupati, Forkopinda, MUI, FKUB,Bamag, Tokoh Islam, Tokoh Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, Forkala, KNPI, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), KPU dan Panwaslih serta tokoh pemuda lainya bersama-sama berikra mencipatakan situasi kondusif di Asahan dan menolak hoax dan siap mensukseskan Pilgubsu 2018.
“ Deklarasi ini untuk menyatukan sikap menekan hoax, ujaran kebencian dan sekaligus komitemen bersama mensukseskan Pilgubsu di Asahan,” kata Kapolres Asahan, AKBP Kobul Syahrin Ritonga diacara tersebut.
Kobul juga mengingatkan bagi seluruh masyarakat maupun insan pers untuk bijak mengunakan media sosial agar tidak terjerumus memberitakan berita bohong (Hoax). “ Mari kita berhenti membuat hoax,” tegas Kobul, sembari pamit kepada masyarakat Asahan untuk bertugas ke Kapolresta Padang Sumatera Barat.
Sementara itu Wakil Bupati Asahan, H Surya BSc mengajak masyarakat untuk berhenti dan jangan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian dan sara serta adu domba yang dilakukan di media sosial.
“ Mari mulai saat ini kita jaga perilaku, omongan, tulisan dimedia sosial. Karena hoax sudah meresahkan masyarakat bahakan mengancam keutuhan NKRI,” ungkap Surya.
Deklarasi dirangkai dengan pembacaan ikrar bersama serta penandatanganan pernyataan sikap yang terdiri dari 3 item yakni jaga kekondusifan, menolak kampanye hitam, hoax dan siap mensukseskan pesta dekorasi pemilihan kepala daerah Sumatera Utara.