Medan, 8/12 (Antarasumut) - Keputusan Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi untuk pensiun dini dari militer dan siap maju dalam pencalonan pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018 mendapat tanggapan positif dari masyarakat di Sumatera Utara.
“Keputusan ini sudah kita nantikan dari Edy Rahmayadi, untuk pensiun dini dan maju dalam Pilgub Sumut. Sekarang ia sudah melepaskan karir kemiliterannya.†Tukas Ki Gondo Asmoro, salah satu tokoh masyarakat Jawa, di Medan, Sumatera Utara, Rabu
Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Medan dari Partai Gerindra Ihwan Ritonga, menyampaikan apresiasinya terhadap keputusan Edy Rahmayadi untuk pensiun dini dari karir kemiliteran.
Edy Rahmayadi harusnya masih punya waktu dua tahun lagi di dunia militer dan menurut Ihwan, Edy masih bisa meraih bintang empat dipundaknya.
“Saya kira ini merupakan keputusan yang sangat berani bagi seorang militer seperti Pak Edy, beliau rela mengorbankan karir militernya yang masih cerah demi cita-citanya memimpin Sumatera Utara.
Pandangan yang sama juga dilontarkan Ketua Relawan Muslim Bersatu, H. Hassanuddin.
"Saya gembira mendengar kabar bahwa putra Sumatera Utara ini telah pasti akan melangkah. Semoga Edy Rahmayadi benar-benar menjadi ayah yang akan memimpin Sumatera Utara,†katanya
Tanggapan lainnya datang dari salah seorang pengurus Majelis Daerah Gereja Bethani Indonesia, Pdt Vainder Pasaribu. Ia turut menyampaikan rasa salutnya terhadap tokoh nasional ini.
“Sikap gentlemen telah ditunjukkan oleh Pak Edy Rahmayadi, ia berani mengambil keputusan ini demi memajukan Sumatera Utara, saya bangga sama dia,†ujar Pdt Vainder.
Prof. Abdul Rauf Ismail, Dosen dari Universitas Sumatera Utara pun memuji keberanian Edy Rahmayadi untuk mengorbankan karir militernya.
Menurutnya, inilah sosok pemimpin yang dicari di Sumatera Utara, seorang yang berani mengambil keputusan walaupun tak menguntungkan dirinya.
“Saya punya keyakinan dengan sosok Edy Rahmayadi. Masyarakat telah lama merindukan sosok yang revolusioner yang akan membawa lompatan jauh di kemudian hari bagi kemajuan Sumatera Utara,†ujarnya.
Perihal pengunduran diri Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, diketahui dari surat keputusan Panglima TNI tentang mutasi jabatan 85 perwira tinggi (Pati). Surat tersebut bernomor Kep/982/XII/2017 tertanggal 4 Desember 2017.
"Pada akhirnya kita akan pensiun juga. Saya tak takut dengan itu. karena niat saya adalah mengiakan kemauan masyarakat yang menginginkan saya kembali pulang ke daerah. Saya berpikir logis, saya sudah 32 tahun bekerja di luar. Sisa waktu saya ini ya saya kerja lah di daerah saya†pungkas Edy Rahmayadi.