Serdang Bedagai, Sumut, 27/11 (Antara) - Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri melakukan penanaman sawit secara simbolis di Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin.
Penanan sawit secara simbolis tersebut dilakukan presiden sebagai tanda dimulainya program pemerintah tentang peremajaan sawit rakyat di Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu presiden di hadapan para petani kelapa sawit yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, sawit merupakan emas hijau bagi Indonesia karena manfaat yang dihasilkan dari tanaman sawit tersebut sangat besar untuk kemakmuran rakyat khususnya petani sawit.
Bahkan Indonesia merupakan produsen sawit terbesar di dunia, dari sawit banyak bahan baku yang dihasilkannya seperti bahan baku untuk sabun, minyak goreng dan berbagai produk lainnya yang tentunya akan sangat berdampak pada pendapatan devisa negara.
"Sekarang ini juga sudah dimulai sawit untuk bahan baku bio diesel.," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan, terkait program peremajaan sawit rakyat tersebut, petani sawit harus memiliki sertifikat, artinya, lahan yang ditanami sawit teraebut harus sudah bersertifikat.
Untuk itu pemerintah memberikan berbagai kemudahan bagi petani sawit untuk mengurus sertifikat tanpa harus memakan waktu yang lama, sehingga petani sawit akan merasa lebih nyaman menanami lahannya.
" Sekarang gak zamannya lagi ngurus sertifikat tanah lama-lama sampai dua atau tiga tahun. Saya akan ikuti terus ini, jangan ada lagi saya dengar petani kesulitan untuk ngurus sertifikat tanahnya," katanya.
Usai melakukan penanaman sawit secara simbolis, Presiden Joko Widodo juga menyempatkan melihat proses penebangan terhadap beberapa batang sawit yang sudah tua, untuk dilakukan replanting.
Presiden Tanam Sawit Di Serdang Bedagai
Senin, 27 November 2017 14:30 WIB 48365