Petugas Hama Penyakit (PHP) Kecamatan Batang Angkola, Khoiruddin Marpaung kepada Antara, Rabu mengatakan Bimtek itu sendiri langsung dihadiri Kepala BPTPH Medan Nurhijjah Siregar.
Disitu BPTPH Medan memberikan penjelasan secara teknis terkait pembasmian keseluruhan tikus yang akan digelar massal pada Kamis (19/10/2017).
Dia mengatakan ada lebih 300 warga petani dibagi 66 regu (4 orang/regu) dari 22 kelompok tani di 5 Desa di Batang Angkola yang dilibatkan dalam perburuan itu
"Selain itu unsur TNI dan PHP dari wilayah Tapanuli Bagian Selatan meliputi Tapsel, Madina, Paluta, Palas dan Kota Padangsidimpuan) serta Sibolga dan Tapteng juga dilibatkan,"sebutnya.
Desa yang akan menjadi sasaran perburuan massal tikus yaitu Desa Benteng Huraba, Pintu Padang satu dan Pint Padang Dua, Sigalangan, Pargumbangan dan Desa Pangaribuan.
Selama perburuan hama tikus sejak Agustus hingga awal pekan Oktober 2017 di Batang Angkola sudah hampir 16 ribu ekor tikus yang dibasmi.
Sedang areal persawahan yang rusak ringan akibat dihantam tikus sekitar 57 hektare, sedang (55 Ha), berat (68 Ha) dan puso seluas 48 Ha, sementara konversi serangan tikus persemaian seluas 157 Hektare.
"Jadi total keseluruhan areal pertanian sawah petani Batang Angkola yang rusak berjumlah 425 Hektare dari sekitar 2671 luas baku sawah daerah itu,"jelasnya.da
Lebih jauh disampaikannya BPTPH Medan juga mengimbau seluruh peserta Bimtek untuk mewaspadai wereng batang coklat virus kerdil rumput tipe II, dimana serangan virus ini mengakibatkan daun padi menjadi layu (menguning).
VIDEONYA: