Kementrian Sosial Republik Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka mengurangi angka kemiskinan diwilayah pesisir, pulau-pulau kecil dan berbatasan antar negara di Kabupaten Batubara provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan yang digelar aula Kantor Bupati Batubara diikuti dari berbagai instansi diantaranya, Pendamping UEP, unsur kepala Desa, Camat Tanjung Tiram, Kadis Sosial Batubara.
Dalam kegiatan tersebut, dibawah oleh dua narasumber diantaranya perwakilan kementerian Sosial Mangara Simanjuntak Kasubdit Penanganan Fakir Miskin Pedesaan dan Rubi Anto Siboro Kabid Sosial Budaya, Pembangunan Manusia dan Masyarakat dari Bappeda Batubara.
Mengarah dalam pemaparannya pemberatasan kemiskinan masyarakat pesisir, tidak bisa hanya dilakukan oleh satu dinas Sosial saja, tapi ini merupakan tanggung jawab semua stcholder, termasuk kementrian sosial.
Nah dia juga meminta, agar pendamping UEP berkerja secara profesional, dan mematuhi segalah peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan harus selalu berkordinasi dengan Dinas Sosial setempat.
Lebih lanjut, Rubi Anto Siboro dari Bapedda Batubara dalam pemaparannya, Pemkab Batubara sendiri punya program tersendiri dalam hal pemberantasan kemiskinan di Batubara, dengan cara setiap SKPD yang terkait membuat program penuntasan kemiskinan.
"Seperti hari ini, yang sedang berlangsung disejumlah dinas, salah satunya dinas Prikanan, dimana mereka membuat program untuk nelayan tradisional, dimana program tersebut salah satu upaya, untuk mengurangi kemiskinan.
Dan Bapedda Batubara, juga sudah melakukan berbagai upaya diantaranya sudah melakukan pendataan, agar dapat diterimah oleh semua, agar dapat di uji secara publik.
Iya juga membentuk Tim Kordinasi tingkat desa, dimana ini sudah berlangsung disejumla desa yang ada di Batubara, "tegasnya.
Sementara itu, Kadis Sosial Bahrumsyah dalam sambutannya mengatakan dalam hal mengurangi angka kemiskinan, dia berharap agar seluruh stacholder dapat bekerja sama, dan saling bahu membahu untuk mengatasi masalah ini."tegasnya.