Semarang, 30/7 (Antara) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjajaki pasar ekspor baru bagi komoditi asal wilayah itu.
"Selama ini ekspor Jawa Tengah masih fokus ke pasar-pasar tradisional, di antaranya Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok. Padahal masih banyak pasar potensial lain," kata General Manager Trade Training and Information Center (TTIC) Kadin Jawa Tengah Gendut Marjoko di Semarang, Minggu.
Ia mengatakan beberapa pasar ekspor baru yang saat ini dijajaki pelaku UMKM Jawa Tengah, di antaranya beberapa negara di Afrika dan Eropa Timur.
Untuk sistem pemasaran, Marjoko mengatakan Kadin sudah memiliki jejaring pemasaran ekspor sehingga praktiknya tidak terlalu sulit dilaksanakan. Pihaknya juga aktif melakukan pemasaran melalui media sosial.
Terkait proses penjajakan tersebut, dikatakannya tidak hanya bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen di negara tersebut tetapi juga mempelajari sistem bisnis yang mereka terapkan.
"Salah satu proses yang saat ini kami laksanakan adalah menjajaki sistem pembayaran," katanya.
Mengenai hal ini, pihaknya sudah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Ia mengatakan PT Pos Indonesia memiliki program pos ekspor ke 240 negara.
"Dengan kerja sama tersebut, diharapkan dapat memudahkan pelaku usaha ketika melakukan ekspor produknya," katanya.