Binjai, Sumut, 1/6 (Antara) - Para peternak itik petelur di Kota Binjai, Sumtera Utara, kebanjiran orderan pada bulan suci Ramadhan dan meningkat jauh dari bulan-bulan sebelumnya.
Hal itu disampaikan salah seorang peternak itik petelur Muhammad Haidir Rinaldi di Kelurahan Tunggurono, Kota Binjai, Kamis.
Menurut dia, di kelurahan tersebut, terdapat tiga kelompok peternak itik petelur dengan jumlah itik mencapai ribuan ekor.
Sementara untuk kelompoknya sendiri terdapat 1.200 ekor itik petelur, yang setiap harinya bertelur mencapai 900 butir. Jika diluar bulan suci Ramadhan, telur-telur itu hanya dipesan skitar 450 butir untuk dikirim ke Aceh.
Sedangkan sisanya sendiri harus dipasarkan peternak ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Binjai, Langkat, dan Medan.
Namun selama bulan Ramadhan, seluruh produksi telur itik mereka habis terjual semuanya, baik dipesan warga sekitarmau pun warga dari luar Binjai.
Banyaknya warga yang memesan telur itik itu karena dipergunakan sebagi bahan utama untuk pembuatan kue Lebaran yang harga satu butirnya dijual Rp1.500
Rinaldi menambahkan, pesanan yang datang lebih dari 1.000 butir per harinya, namun karena produksi kelompok ternaknya hanya mencapai 900 butir, maka kekurangannya diminta dari kelompok lainn.
Subartik, salah seorang warga pemesan telur itik menjelaskan, pihaknya mereka membutuhkan cukup banyak telur untuk memproduksi kue-kue buat kebutuhan Lebaran yang akan dipasarkan di berbagai daerah.
"Kami tentu butuh telur yng banyak, untuk itulah selalu memesan kepada berbagai kelompok ternak yang ada untuk memenuhi kebutuhan itu," katanya.
Peternak Itik Petelur Binjai Kebanjiran Order
Kamis, 1 Juni 2017 14:15 WIB 14545