Rantauprapat, 12/6 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memperingati malam Nuzulul Quran di Pendopo bupati Jln Soepratman Rantauprapat yang diawali dengan kegiatan buka puasa, sholat magrib, isya dan tarawih bersama, Minggu.
Peringatan Malam Nuzulul Qur’an yang dihadiri Unsur Forkompinda, Kepala SKPD, Camat dan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat diwarnai dengan pemberian tali kasih sekaligus mendengarkan tausyiah agama yang disampaikan Al Ustadz Rendy Fitrayana.
Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap mengataka Al Quran diturunkan sebagai kitab suci terakhir dimaksudkan sebagai petunjuk bagi ummat diakhir zaman.
Kitab ini berisikan seluruh aspek kehidupan manusia, seperti hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan antara sesama manusia dan hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya.
"Saya mengharapkan masukan dan kritik dari orang-orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat karena didalam menjalankan roda pemerintahan ini tidak seperti yang kita bayangkan dan harapkan indahnya saja tapi banyak krikil-krikil serta rintangan-rintangan," katanya.
Dalam tausyiahnya Al Ustadz Rendy Fitrayana menyampaikan, Nuzulul Quran yaitu malam diturunkannya Al Qur’an, alhamdulillah kita ummat Islam sebagai ummat pilihan diakhir zaman diberikan Allah SWT mukjijat dan nikmat yang sangat luar biasa berupa kitab suci Al Qur’an.
Oleh karena itu tujuan kita memperingati Nuzulul Qur’an tidak lain adalah apa yang harus kita lakukan terhadap Al Qur’an yang telah diturunkan.