Medan, 20/5 (Antarasumut) - SMK Farmasi Yayasan APIPSU Medan melantik dan mengambil sumpah/jamji sebanyak 120 tenaga teknis kefarmasian, yang berlangsung di Kampus 2 Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND) Jl.Gatot subroto/Gg.Rasmi Medan, Sabtu (20/5).
AmiruddinSEMM mewakili yayasan APIPSU Medan dalam sambutannya mengatakan, SMK Farmasi APIPSU yang berdiri sejak 9 Desember 1961 dengan izin Menkes RI No.266/PEND/61 yang kini telah berusia 56 tahun telah dua kali berturut-turut memperoleh akreditasi “A†dan dua kali berturut-turut menerima sertifikat ISO Internasional.
Selain itu, kata Amirudin, juga telah melahirkan ribuan alumni dan banyak melanjutkan studinya dengan berhasil menjadi seorang apoteker, dokter, serta cukup banyak pula menjadi PNS, pengusaha dan lain-lain.
“Kami dari yayasan tetap berharap kepada semua alumni, mari sama-sama menjaga nama baik almamater SMK Farmasi APIPSU Medan dimanapun berada,†ujar Amir.
Kepada orangtua para lulusan SMK Farmasi APIPSU yang selama tiga tahun anak bapak dan ibu sekolah di SMK Farmasi APIPSU, tentunya kami sebagai manusia biasa tidak luput dari kesilapan, kesalahan dan segala kekurangannya, untuk itu kami memohon maaf.
Para alumni SMK Farmasi kiranya jangan cepat merasa puas menjadi asisten apoteker saja, tapi lanjutkanlah ke jenjang yang lebih tinggi lagi, hingga menjadi seorang apoteker.
Apabila adik-adik ingin melanjutkan studi ke Fakultas Farmasi di Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND) yang berada dibawah yayasan APIPSU dapat langsung diterima tanpa test, dan mendapatkan beasiswa berupa bebas dari biaya pembangunan atau biaya sarana pendidikan, dan biaya kuliah diberikan bea siswa 50 persen sampai meraih gelar sarjana.
“Kami juga bersyukur karena Fakultas Farmasi kita telah dipercaya untuk mendidik apoteker yang ke-4 di Sumatera. Ini akan menambah motivasi bagi keluarga besar civitas akademika UTND untuk lebih eksis dalam menjalankan prodinya,†ujar Amir.
Sementara Kepala SMK Farmasi APIPSU Desyanti S.Farm Apt mengatakan, sesuai dengan perjanjian kerjasama antara kepala pusat pendidikan tenaga kesehatan Depkes RI dan Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan Dirjen.
Pendidikan dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional RI No.HK.00.06.1.1.0431 dan No.0001/C4.4/Kep/PP/2001 tentang penyetaraan program pendidikan SMK Farmasi dan sekolah menengah kejuruan, maka penyelenggaraan pendidikan SMF setara dengan SMK pada umumnya.
Sikatakan, kurikulum SMF yang digunakan sejak tahun 2001 telah mengarah pada kurikulum berbasis kompetensi dan diorganisasikan seperti kurikulum SMK mencakup komponen normatif, adaptif dan produktif.
Wisuda turut dihadiri Kadis Kesehatan Provsu. Drs.Agustaman,M/Kes.Apt, kadis kota Medan diwaklili Sie kurikulum Sagino,SPd.Mpd.