Medan, 24/12 (Antarasumut) - Pengembang anggota Realestate Indonesia atau REI Sumatera Utara hingga Oktober 2016 sudah membangun 9.000 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah.
"Dengan realisasi sebesar 9.000-an unit pada Oktober dan banyaknya pembangunan MBR masih dilakukan pengembang hingga akhir tahun ini, REI Sumut yakin target pembangunan 12.000 unit tahun 2016 akan tercapai," kata Ketua DPD REI Sumut Umar Husin di Medan, Sabtu.
Jumlah pembangunan MBR di Sumut terus meningkat sejak awal 2016.
Peningkatan pembangunan MBR itu tidak terlepas dari dukungan kuat dari pemerintah.
Mulai dari kebijakan penurunan suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR), uang muka pembelian rumah yang lebih rendah atau kecil, hingha pemangkasan perizinan melalui Paket Kebijakan Ekonomi ke-13.
Demikian juga dengam adanya bantuan uang muka perumahan.
"Kemudahan yang diberikan pemerintah mendorong pertumbuhan yang pesat atas rumah. MBR di Sumut tahun 2016 ini, ada peningkatan 10-15 persen," kata Umar yang terpilih sebagai Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Perbankan, Pembiayaan Komersil, dan RST.
Peningkatan permintaan MBR jauh di atas rumah komersil lainnya.
"REI Sumut senang terjadi peningkatan permintaan MBR karena REI juga memang ingin memberi kontribusi besar dalam target pembangunan MBR secara nasional," katanya.
Secara nasional, target pembangunan MBR DPP REI secara sebanyak 240.000 unit.
Umar belum bisa menyebutkan jumlah target pembangunan MBR di Sumut tahun 2017 dengan alasan belum dirapatkan secara nasional mau pun provinsi.
Namun, kata Umar, diyakini target pembangunan dinaikkan sejalan dengan masih besarnya kebutuhan rumah MBR.
"Untuk memenuhi kebutuhan rumah MBR itu, REI tetap membutuhkan dukungan kuat dari Pemerintah termasuk di kabupaten/kota yang menjadi kawasan lokasi MBR," ujar Umar.
Rei Sumut Sudah Bangun 9.000 Unit Mbr
Sabtu, 24 Desember 2016 21:44 WIB 1799