Tebing Tinggi,12/12(antarasumut)- Pj.Walikota Tebing Tinggi H.Zulkarnain, dan Kapolres AKBP.Hj.Ciceu Cahyati menghadiri gerakan subuh berjemaah 12.12 yang dilaksanakan di Mesjid Raya Nur Addin, Senin (12/12), yang dihadiri para tokoh ormas islam dan ratusan jemaah subuh.
Ketua MUI Tebing Tinggi Ahmad Dahlil Harahap dalam tausyiahnya menyampaikan salah atu diantara keutamaan melaksanakan sholat subuh berjemaah.
Allah akan membuka keberkahan kepada alam dan siisinya,bahkan Allah akan menijabah doa mereka disaat sholat subuh berjemaah, yang nilai pahalanya diberikan Allah bagi yang mengerjakannya bagaikan beramal semalam suntuk.
Dikatakannya jika hari ini umat beramai-ramai berjemaah di mesjid , maka kedepan harus ada generasi yang menyeru melaksanakan sholat subuh berjemaah disetiap mesjid yang ada di Tebing Tinggi,himbaunya.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kota Tebing Tinggi, menyampaikan betapa ibadah Shubuh berjamaah akan mampu menyatukan hati kaum beriman, meski dalam keadaan payah dan berputus asa.
Dikisahkan, Sultan Muhammad Al Fatih dari Kekhalifahan Utsmaniyah saat penaklukan Konstantinopel (Istanbul) pada 1453M menjadikan sholat Shubuh berjamaah sebagai sarana membangkitkan ghirah pasukannya.
Hingga dengan senjata keteguhan dan pertolongan Allah, kota itu berhasil ditaklukkan. “Saya yakini jika Shubuh berjamaah ini dilaksanakan umat Islam seperti saat ini, niscaya akan menggentarkan musuh-musuhnya,†ujar ustadz Wijaya.
Dalam pelaksanaan itu juga dibacakan deklarasi Gerakan Anti Penistaan Islam (Gapai) oleh Sekretaris
BKPRMI kota Tebing Tinggi Aswadi Simatupang.
Deklarasi itu memuat empat poin, yakni mengajak umat Islam agar terus meramaikan sholat Shubuh di setiap masjid. Menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam dengan membangun kegiatan bermanfaat bagi umat.
Selanjutnya, menjadi generasi muda Islam sebagai pelopor gerakan Shubuh berjamaah di setiap masjid serta menjadikan sholat Shubuh sebagai bukti nyata revolusi mental dalam kerangka memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI.
Jemaah Shubuh sudah datang memasuki Masjid Raya Nur Addin sejak pukul 04.30 dan mendapat pengawalan dari aparat Polres Tebingtinggi. Masjid Raya Nur Addin berkapasitas sekira 500 jemaah itu dipenuhi jemaah yang berbaur dengan polisi muslim dalam beberapa shaf sholat.