Langkat, Sumut, 15/8 (Antara) - Dua jamaah calon haji asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, gagal berangkat dikarenakan sakit sementara 350 orang jamaah lainnya sudah berangkat melalui Kelompok Terbang 5.
"Ada dua jamaah haji yang gagal berangkat bersama dengan rombongan Kloter 5" kata Kepala Urusan Haji dan Umroh Kementerian Agama Langkat Zulfan Efendy di Stabat, Senin.
Adapun kedua jamaah calon haji yang tertunda berangkat itu adalah Hotmainar binti Luther Pasaribu asal Kecamatan Stabat dan Tugimin bin Kino asal Kecamatan Sawit Seberang.
Selain itu, ada juga yang mutasi ke Kota Medan yaitu Fauziah Boru Hasibuan binti Abdul Latif Kasim Hasibuan asal Besitang, Andiko Ardila bin Paijo asal Sawit Seberang, Yakini binti Tukomo asal Stabat, Syawaluddin Naibaho bin Djabonar Naibaho asal Stabat.
Demikian juga mutasi ke rombongan asal Binjai yakni Siti Sofiah binti Muhamamd Alinafiah asal Padang Tualang.
Ia menjelaskan, jamaah calon haji asal daerah itu keseluruhannya 350 orang yang sudah berangkat pada Minggu (14/8) melalui Bandara Kualanamu puku 11.30 WIB, tiba di Madinah pukul 15.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Jamaah asal Langkat tersebut direncanakan kembali ke Tanah Air pada 22 September melalui Bandara Kualanamu.
"Pemberangkatan jamaah calon haji ini langsung dilakukan oleh Bupati Langkat Ngogesa Sitepu didampingi Sekretaris Daerah Indra Salahuddin, Kemenag Tengku Darmansyah, dan unsur pimpinan daerah lainnya langsung dari Bandara Kualanamu, " katanya.
Pihaknya juga mendapat kabar keseluruhan calon jamaah haji Langkat sudah tiba di Madinah dalam keadaan sehat walhafiat.
Dari 350 jamaah calon haji Langkat, tercatat jamaah tertua Ismail bin Basri (89) asal Kecamatan Stabat (laki-laki) dan Siti Aisyah binti Sabar (86) asal Kecamatan Secanggang (perempuan).
Sedangkan jamaah termuda adalah Muhamamd Syahada Khalik (23) asal Kecamatan Secanggang (laki-laki) dan Desi Novita Surbakti (30) asal Kecamatan Sei Lepan (perempuan). ***4***
(T.KR-IFZ/C/I023/I023) 15-08-2016 14:44:41