Aekkannopan, 5/8 (Antarasumut) - Calon jemaah haji (calhaj) Labuhanbatu Utara yang berjumlah 215 orang masuk dalam kelompok terbang 13 atau gelombang II.
Memenuhi kuota satu kloter, jamaah Labura bergabung dengan delapan kabupaten lainnya.
Hal itu dikatakan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Labura Drs H Saparuddin MA dalam sebuah acara yang digelar di Aekkanopan, Kamis.
"Awalnya jamaah Labura berjumlah 221 orang, tapi karena ada yang pindah kabupaten dan menunda keberangkatan, maka yang akan dilepas nantinya sebanyak 215 orang," katanya.
Bersama Labura, jamaah yang bergabung dalam Kloter 13 berasal dari Labuhanbatu Selatan (29), Labuhanbatu (9), Padang Lawas (56), Mandailing Natal (77), Tapanuli Utara (4), Toba Samosir (1), Humbang Hasundutan (1) dan Medan 2 orang.
"Sesuai jadwal, jamaah Labura masuk asrama pasa 24 Agustus dan berangkat ke Jeddah dari Kuala Namu pada 25 Agustus," terangnya seraya berharap para calhaj mempersiapkan pakaian ihrom di tas sandang atau memakai langsung.
Calhaj Labura akan menginap di maktab 71 Nomor Rumah 703 di wilayah Sissah yang berjarak 4,5 Km dari Masjidil Haram Mekkah. "Tapi jangan takut. Pemerintah sudah menyiapkan bis dari pondokan ke mesjid yang melayani 24 jam," terangnya.
Diterangkannya, yang berangkat tahun ini kebanyakan mendaftar pada 2010. Saat ini waiting list calhaj Labura bervariasi seperti Sumut selama 16 tahun. "Menurut Dirjen Haji masa tunggu untuk Sumut 16 tahun. Aceh malah menunggu 35 tahun," tambahnya.
Aturan yang baru, bagi orang yang pernah berangkat haji baru boleh mendaftar lagi setelah berselang 10 tahun dari keberangkatan sebelumnya.
"Saya bisa ikut karena mendaftar sebelum aturan baru itu dikeluarkan," kata pria yang telah menunaikan Rukun Islam kelima dua tahun silam.