Tapanuli Selatan, 1/6 (Antarasumut)- Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu meresmikan pemakaian jembatan gantung sepanjang 174 meter, Rabu.
Jembatan bersumber dana dari CSR Tambang Emas Martabe yang dapat menahan beban hingga satu ton ini berlokasi di Pulo Godang, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Sementara jembatan yang didesain Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapanuli Selatan dan dikerjakan kontraktor lokal ini menelan dana mencapai Rp2 milyar.
Pantauan Antara, jembatan gantung tersebut cukup membantu bagi para petani sebagai akses menuju sawah utamanya di Pulo Godang.
Selama ini para petani terpaksa menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Batangtoru apabila hendak pergi ke sawah, terlbih membawa hasil panen.
"Bahkan tak jarang petani gagal kesawah atau membawa pulang hasil panen apabila permukaan air sungai itu meluap terutama musim hujan," kata warga petani.
Diketahui juga Pulo Godang merupakan lumbung padi dengan luas berkisar 250 hektare. Saat ini terdapat sembilan kelompok tani yang merupakan binaan Tambang Emas Martabe di areal tersebut.
Kelompok tani tersebut menurut Tambang Emas Martabe berasal dari delapan desa di wilayah Kecamatan Batangtoru, antara lain desa wek 1, 2, 3 dan wek 4, aek pining, hapesong baru, telo dan desa Napa.
Peresmian jembatan gantung yang pembangunannya dimulai pada 24 September 2014 dan selesai 13 Mei 2016 ditandai pengguntingan pita oleh Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M.Pasaribu.
Jembatan gantung ini menurut Syahrul, jembatan gantung terpanjang di Kabupaten Tapanuli Selatan.