Medan, 16/5 (Antara) - Pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara diminta untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD serta swasta untuk pembinaan olahraga di daerahnya masing-masing.
"Sebab pembinaan membutuhkan biaya dan dukungan besar dari semua pihak. Tidak bisa hanya mengandalkan APBD saja, tapi harus merangkul smeua pihak," kata Plt Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi saat membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah Sumatera Utara (Popdasu) KE-XII/2016 di Stadion Mini, Jalan Willem Iskandar, Medan, Senin.
Ia mengatakan, pembinaan olahraga secara berkesinambungan sangat penting dalam upaya memunculkan atlet-atlet potensial yang kedepannya diharapkan dapat mengharumkan nama daerah dikancah nasional maupun internasional.
Namun, tentunya dalam pembinaan berkesinambungan itu, perlu juga dilibatkan pihak-pihak lainnya karena anggaran yang ada pada pemerintah daerah tentunya tidaklah cukup, karena pembangunan bidnag lainnya juga harus diperhatikan.
"Pemerintah kabupaten kota harus menjalin kerjasama dengan perusahaan di daerahnya masing-masing dalam melakukan pembinaan atlet-atlet sejak usia. Salah satunya melalui pemanfaatan dana CSR," katanya.
Penggalangan dana melalui kerjasama dengan pihak ketiga itu perlu dilakukan arena untuk menjadikan atlet berprestasi membutuhkan waktu yg cukup panjang, berjenjang dan berkesinambungan.
"Jadi bukan hanya tanggungjawab pemerintah tapi juga seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Menurut dia, pembinaan harus dimulai dari usia dini dengan memberdayakan klub olahraga dan pemassalan di sekolah sehingga regenerasi atlet terus berjalan.
"Oleh karena itu kami berharap Bapopsi dapat bersinergi melakukan prmbinaan atlet usia dini sesuai dengan potensi yang ada di daerahnya masing-masing," katanya.
Sementara Ketua Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Sumatera Utara, Baharuddin Siagian, mengatakan, Popdasu tersebut sebagai ajang seleksi untuk persiapan menghadapi Popwil I di Riau tahun 2016 dan Popnas di Jawa Tengah tahun 2017.
Popdasu melibatkan 2017 atlet, pelatih dan ofisial dari 31 kabupaten kota di Sumatera utara, kecuali Nias Selatan dan Nias Utara yang tidak mengirimkan kontingen.
Even tersebut mempertandingkan delapan cabang olahraga yakni atletik (185 atlet), gulat (229), pencak silat (206), bulutangkis (99), sepaktakraw (104), tenis meja (120), bola voli (314) dan renang (96).
"Ada 1.353 atlet dan pelatih ofisial 664 orang. Jadi totalnya 2017 orang yang terlibat di Popda kali ini," katanya.