Medan, 17/4 (Antara) - Penyaluran kredit perbankan di Sumatera Utara hingga Februari 2016 mencapai Rp173,84 triliun atau naik 5,38 persen dari periode sama tahun 2015 sebesar Rp164,96 triliun.
Kenaikan penyaluran kredit itu di tengah prediksi ada pertumbuhan pinjaman sebesar 12 hingga 14 persen secara nasional tahun ini, kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Difi A Johansyah di Medan, Minggu.
Kenaikan kredit dipicu naiknya juga pinjaman dari semua jenis kredit mulai modal kerja, investasi dan konsumsi.
Kredit modal kerja pada Februari 2016 mencapai Rp82,75 triliun, disusul investasi Rp51,900 dan konsumsi Rp39,17 triliun.
Semua jenis kredit itu naik masing-masing 5,99 persen, 8,42 persen dan 0,38 persen dibandingkan periode sama 2015.
"BI berharap penyaluran kredit Sumut naik lagi di tahun 2016 atau di atas tahun 2015 yang masih bertumbuh 7,45 persen dibandingkan 2014 atau Rp179,3 triliun," kata Difi A Johansyah.
Diharapkan pertumbuhan kredit 2016 bisa mencapai 12-14 persen seperti yang diharapkan pemerintah secara nasional.
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat BI memprediksi penyaluran kredit 2016 semakin membaik.
Mulai dari membaiknya perekonomian hingga inflasi yang bisa ditekan.
Menurut Difi, kebijakan pemerintah dalam banyak hal seperti memberi kemudahan perizinan, insentif fiskal dan termasuk menurunkan suku bunga kredit perbankan akan sangat membantu peningkatan penyaluran kredit..
Adanya program Pemprov Sumut yang meningkatkan jumlah wirausahawan muda juga dinilai akan mendorong penyaluran kredit perbankan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara, mengatakan meski kondisi pasar belum terlalu pulih, tetapi pengusaha sudah mulai berani meminjam atau kredit ke bank.
"Pemerintah harus melihat kondisi itu dan diharapkan bisa memberi dukungan antara lain dengan terus menurunkan suku bunga kredit," katanya.
Penyaluran kredit harus ditingkatkan dari dewasa ini yang masih belum maksimal yang terekam dari rasio kredit terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumut yang masih rendah atau di kisaran 30 persen.
Pengusaha, kata dia, memberi andil besar dalam penyaluran kredit perbankan yang tercermin dari selalu tingginya kredit modal kerja dan investasi dibandingkan konsumsi.
Kredit Perbankan Di Sumut Rp173 Triliun
Minggu, 17 April 2016 17:13 WIB 1570