Medan, 4/4 (Antara) - Ujian Nasional SMA sederajat di Provinsi Sumatera Utara berjalan lancar meski di beberapa daerah diinformasikan ada sejumlah peserta yang tidak hadir.
"Saya sudah memantau langsung ke beberapa sekolah di Medan dan juga telah menerima laporan dari daerah. Hasilnya UN hari pertama Senin(4/4) berjalan lancar," ucap Pelaksana tugas Gubernur Sumut, H T Erry Nuradi di Medan, Senin.
Kelancaran UN di hari pertama meski dilaporkan ada beberapa peserta yang tidak hadir dan terganggu pasokan listrik di Nias, menurut Plt Gubernur Sumut itu suatu yang menggembirakan.
Apalagi, sejumlah siswa dari 204.124 siswa SMA/sederajat yang mengikuti UN, menyatakan tidak ada masalah berarti dalam mengikuti UN baik dengan manual atau kertas dan berbasis komputer.
"Melihat kelancaran UN SMA, diyakini UN untuk tingkat SMP/sederajat juga nantinya bisa berjalan lancar," katanya.
Kelancaran UN itu juga, kata dia, membuat Pemprov Sumut berharap dan terus berupaya agar jumlah sekolah yang mengikuti UN berbasis komputer (UNBK) bisa meningkat dari tahun 2016 yang masih hanya sebanyak 99 sekolah.
Sebanyak 99 sekolah di Sumut yang menerapkan sistem UNBK terdiri dari 24 SMA diikuti sebanyak 5.209 siswa dan 61 SMK (14.300) serta 14 sekolah tingkat SMP sebanyak 1.886 siswa.
Sedangkan jumlah peserta UN (diluar UNBK) masing-masing SMA sebanyak 118.527 peserta dan SMK 66.088, dengan total 184.615 peserta.
"Saya berharap sekolah yang melakukan UN berbasis komputer terus naik setelah tahun 2015 masih hanya 22 dan naik menjadi 99 sekolah," katanya.
Apalagi, katanya, pada tahun 2017, ada perubahan kebijakan pendidikan, dimana SLTA sederajat akan berada di bawah naungan dan tangungjawab pemerintah provinsi.
Terkait dengan kebijakan itu, Pemerintah Provinsi Sumut, akan meminta dukungan atau bantuan pemerintah pusat dalam penyediaan sarana komputer di sekolah.
Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan, mengaku, dengan hanya 99 sekolah yang mengikuti UNBK dengan 33 di antaranya berada di Medan, menunjukkan Sumut kurang maju dan kurang mendapat perhatian.
"Surabaya saja sudah menerapkan UNBK penuh di seluruh sekolah, sedangkan Yogyakarta juga hampir semua menerapkannya. Jadi itu harus mendapat perhatian serius dan di 2017 diharapkan semua sekolah Sumut sudah bisa melakukan UNBK," katanya.
Menurut Sofyan Tan yang berasal dari Sumut, UNBK penting karena lebih menjamin penilaian tingkat kejujuran pelaksanaan UN.
"Kalau sudah menggunakan komputer, dianggap sudah jujur dan ujian yang menggunakan komputer akan lebih gampang lolos ke perguruan tinggi favorit karena tingkat kejujurannya lebih tinggi.
Plt Gubernur: UN Di Sumut Berjalan Lancar
Senin, 4 April 2016 19:32 WIB 1669
"Di 2017 diharapkan semua sekolah Sumut sudah bisa melakukan UNBK"