Medan, 6/1 (Antara) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak berkeinginan untuk terlibat dalam "kegaduhan politik" yang dapat mengurangi kemampuan pemerintah dalam menjalankan program pembangunan.
Usai peringatan Hari Lahir PPP ke-43 tingkat Sumut di Medan, Selasa (5/1) malam, Ketua DPP PPP Fadly Nurzal mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan kegaduhan politik yang terjadi belakangan ini.
Sebagai parpol yang berasaskan Islam, PPP ingin perpolitikan menjadi tenang sehingga dapat mendukung berbagai program pembangunan yang dicanangkan pemerintah.
"Sebagai parpol, PPP tidak boleh `berinvestasi` dalam kegaduhan itu," katanya.
Sebagai parpol, kata Fadly, PPP menilai pemerintahan dibawah kepemiminan Presiden Joko Widodo sedang giat menjalankan pembangunan yang difokuskan pada infrastuktur dan pangan.
Jika kondisi infrastruktur bagus, berbagai aktivitas perekonomian masyarakat akan menjadi lebih lancar sehingga berpeluang meningkatkan kesejahteraan.
"Bahkan, kalau infrastruktur bagus, harga lahan di suatu daerah pun akan naik dengan sendiri," katanya.
Ketersediaan pangan juga akan menyebabkan masyarakat menjadi tenang karena mendapatkan jaminan atas berbagai kebutuhan pokok.
Dalam pengamatan selama ini, berbagai program yang telah dijalankan pemerintah telah menyebabkan kondisi ekonomi mulai membaik secara perlahan.
Indikasi perbaikan ekonomi tersebut dapat dilihat dari meningkatnya kegiatan ekonomi masyarakat menjelang pergantian tahun.
Bahkan, masyarakat memenuhi berbagai lokasi wisata di hampir seluruh pelosok karena memiliki kemampuan ekonomi yang lebih baik.
Pihaknya berkeyakinan jika perbaikan ekonomi tersebut akan semakin lancar apabila didukung dengan situasi perpolitikan yang kondusif. ***2***
(T.I023/B/E001/E001) 06-01-2016 14:32:59
Fadly: PPP Tak Ingin Terlibat "kegaduhan Politik"
Rabu, 6 Januari 2016 14:32 WIB 1751
"Sebagai parpol, PPP tidak boleh `berinvestasi` dalam kegaduhan itu"