Medan, 10/11 (Antarasumut) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengungkapkan pelibatan pengusaha merupakan salah satu upaya strategis yang bisa dilakukan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Dikatakannya, pengguna narkoba di Indonesia pada bulan Juni 2015 diprediksi mencapai 4,2 juta orang, dan sekarang jumlahnya meningkat pesat menjadi 5,9 juta. "Belum sampai setahun angkanya naik lebih dari 1,5 juta orang.
Ini bukti, peredarannya memang sangat luar biasa. Seluruh komponen bangsa harus berbuat. Semua harus punya peran aktif," ujarnya.
Budi Waseso mengatakan bahwa Narkoba adalah mesin pembunuhan masal, karena dampaknya telah banyak merenggut korban jiwa. Penelitian medis membuktikan dampak penyalahgunaan narkoba memnyebabkan kerusakan otak permanen, yang tidak akan bisa sembuh seperti sediakala.
Diprediksikan 30-40 orang meninggal di negeri ini akibat penyalah gunaan narkoba.
Peredaran narkoba menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Karena itu Budi Waseso menilai penanganan narkoba butuh efek jera.
"Semakin lama pengguna semakin meningkat, karena efek jera tidak ada. Pengedar saja masih diampuni," katanya.
Dilanjutkannya, ada pemahaman salah di remaja kita, korban terbesar kalangan pelajar SMA dan SMP, mengaggap rehabilitasi diartikan dengan diobati.
"Mereka berfikit gak usah takut pakai narkoba, karena nanti tinggal lapor, jadi korban, dan akan dilindungi serta diobati. Ini harus dievaluasi," katanya.
Saat ini para pengguna masih beri kesempatan untuk rehab, tapi ke depannya Budi Waseso menolai harus dilakukan langkah perubahan, jika tidak ingin korban makin banyak.
Ternyata pengedar asing tidak terkontaminasi narkoba, hanya mengedarkan. Kurirnya warga negara kita selalu positif. Pengedar sekaligus pemakai. Ini membuktikan ada rencana tertentu untuk melemahkan negara kita.
BUdi mengatakan pemasok utama narkoba ke tanah air adalah Taiwan dan China. Pada tahuna ini pihaknya sudah beMrhasil menyita sabu seberat 2,6 ton, dimana jumlaj itu hanya 20% dari jumlah barang yang masuk dan beredar di tanah air.
"Bayangkan 1 g sabu bisa dipakai untuk 4-5 orang. kalau sabu seberat 2,6 ton berhasil disita, maka jutaan orang sudah terselamatkan," katanya.
BNN: Pengusaha Strategis Cegah Penyalahgunaan Narkoba
Kamis, 3 Desember 2015 12:58 WIB 1218