Medan, 30/11 (Antara) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kota Medan berencana membentuk dua klaster usaha kecil dan menengah di bidang tanaman hias dan jamu di kota itu.
"Dua klaster itu melengkapi enam klaster yang sudah dibentuk sebelumnya," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Medan, Arjuna Sembiring di Medan, Senin.
Enam klaster sebelumnya adalah bordir di kawasan Medan Area, kulit di Medan Amplas, rotan di Gatot Subroto, batik di Tembung, panganan di Medan Tuntungan serta Marelan dan hadycraft di Medan Kota.
Dua klaster baru yang akan dibentuk yakni tanaman hias di Jalan Adam Malik dan jamu di Helvetia.
"Meski sudah berkembang, tetapi klaster itu tetap saja dinilai masih kurang karena belum ada di semua kecamatan seperti yang sudah dilakukan di luar negeri," katanya.
Untuk itu, ujar Arjuna, Pemerintah terus mendorong pembentukan klaster di tengah terus menciptakan wirausahawan baru serta mendorong pengusaha koperasi dan UKM untuk bisa lebih maju.
Kadis Koperasi dan UKM Medan itu, mengakui, masalah pengusaha kecil adalah menyangkut soal modal, pemasaran dan sumber daya manusia.
"Kelemahan itu yang terus diupayakan ditekan pemerintah dengan membantu pengusaha," katanya.
Pemerintah misalnya sudah memberi kemudahan dalam pengurus izin usaha, membantu promosi, memberikan pelatihan dan mendukung perbankan untuk menyalurkan kredit ke UMKM dan koperasi.
Direktur Pemasaran Bank Sumut, Ester Junita Ginting menyebutkan, bank usaha milik daerah itu terus meningkatkan kredit ke UMKM.
Bahkan, kata dia, bank itu mendukung penuh kinerja UMKM dan koperasi antara lain dengan melakukan pembinaan langsung dengan menjadikan pengusaha binaan.
"Selain memberikan kredit, Bank Sumut melakukan pembinaan dengan memberi pelatihan, membantu promosi dan penjualan lewat pameran dan lainnya," ujar Ester.***3***
(T.E016/B/B015/B015) 30-11-2015 17:41:48
Medan Kembangkan Klaster Tanaman Hias Dan Jamu
Senin, 30 November 2015 17:41 WIB 2256
Dua klaster itu melengkapi enam klaster yang sudah dibentuk sebelumnya