Tebing Tinggi, 10/6 (antarasumut) Nasib orang miskin di Kota Tebing Tinggi tergantung dari pendataan yang dilakukan 61 orang para petugas pendata yang dilatih.
Untuk itu bekerjalah sesuai dengan ilmu yang didapat selama pelatihan, dengan tidak sama sekali melupakan kewajaran dan hati nurani, bukan karena pesanan.
Hal ini disampaikan Walikota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM, saat membuka Pelatihan Petugas Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 Rabu (10/6) di Aula BPMK.
Walikota, pendataan yang dilakukan harus benar-benar akurat, karena hasilnya diproduk secara nasional, untuk itu pendataannya harus benar-benar pas, jangan ada titipan dari siapapun.
Akibat pendataan yang tidak akuratlah banyaknya kejadian selama ini yang menerima bantuan tidak tepat sasaran, lihatlah sendiri ketika mengambil BLT, mereka datang dengan kereta,pakai HP, ujarnya.
Saya ingatkan pula kepada petugas agar jangan mensubkan tugasnya kepada orang lain, dengan
berbagai alasan, jangan pula melakukan pengisian hanya berdasarkan imajinasi dirumah sambil nonton TV.
Saya ini tau semua apa yang dikerjakan petugas dilapangan, karena saya ini orang lapangan dan melihat sendiri kenyataannya, jadi gak usah mengada-ada, dan nanti ada orang lain yang bukan haknya menerima, dipertanggung jawabkan kepada Allah.Swt, ujarnya.
Kepala BPS Tebing Tinggi Marlise Simamora.SE sebagai penyelenggara kegiatan ini diikuti 61 orang petugas, 53 petugas pendata dan 8 petugas pengawas dan pemeriksa.
Pelatihan diadakan 2 gelombang yang pertama 31 orang dan kedua 30 orang berlansung selama 2 hari effektif dari pagi hingga malam hari.
Disampaikan pemutakhiran data ini melibatkan Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat melalui forum konsultasi publik dari 35 Kelurahan yang ada sudah terlaksana di 31 Kelurahan dan 4 kelurahan lainya Kamis (11/6) akan selesai.(del)
Wali Kota: Nasib Orang Miskin Tergantung Petugas Pendata
Kamis, 11 Juni 2015 11:01 WIB 1552