Medan, 10/3 (Antara) - Pemilihan Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Medan yang diselenggarakan di Asrama Haji Medan, Sumatera Utara, Selasa, berakhir "deadlock" atau menemui jalan buntu.
Kebuntuan itu disebabkan tiga nama yang direkomendasikan DPP PDIP tidak menemukan kata mufakat dalam menentukan ketua terpilih yang sekaligus menjadi ketua tim formatur untuk menyusun kepengurusan PDIP Kota Medan.
Ketiga nama yang direkomendasikan tersebut adalah Hasyim (mantan Bendara PDIP Kota Medan/anggota DPRD Kota Medan), Sastra (Ketua Banteng Muda Indonesia Kota Medan), dan Boydo HK Panjaitan anggota DPRD Kota Medan).
Setelah pimpinan sidang yang dipimpin Wakil Ketua PDIP Sumut Budiman Pardamean Nadapdap mengumumkan tiga nama calon Ketua PDIP Kota Medan, ketiganya diberikan kesempatan untuk bermusyawarah.
Boydo HK Panjaitan yang diberikan kesempatan untuk menjelaskan hasil musyawarah itu mengatakan, pihaknya menyerahkan pada kebijakan pimpinan pusat untuk menentukan Ketua PDIP Kota Medan.
"Kami belum dapat menemukan kata sepakat," katanya.
Jawaban tersebut disambut meriah peserta konfercab PDIP Kota Medan dengan teriakan "Merdeka".
Budiman Nadapdap yang memimpin rapat tersebut sempat mempertanyakan kesediaan peserta konfercab untuk menerima nama yang direkomendasikan dengan menyebutnya satu per satu.
Namun, peserta konfercab menyampaikan penolakan terhadap ketiga nama yang direkomendasikan pimpinan pusat PDIP tersebut.
Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon mengungkapkan kekecewaannya atas tidak adanya kata mufakat dalam penentuan Ketua PDIP Kota Medan tersebut.
"Alasannya apa, hanya saudara-saudara dan Tuhan yang mengetahui," katanya.
Disebabkan tidak adanya kata sepakat dalam penentuan ketua tersebut, Effendi Simbolon akan membawa hasil konfercab PDIP Kota Medan tersebut ke pengurus pusat. ***2***
Sigit Pinardi
(T.I023/B/S. Pinardi /S. Pinardi )
Pemilihan Ketua PDIP Medan Berakhir "Deadlock"
Selasa, 10 Maret 2015 19:45 WIB 1429