Medan, 6/3 (Antara) - PT Perkebunan Nusantara III menawarkan kepada Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian (IMATETA) Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) membuat skripsi mengenai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun.
"Ini perlu dilakukan IMATETA agar dapat mengetahui secara luas mengenai KEK Sei Mangkei dan dikaji potensi ekonomi yang berada di Provinsi Sumatera Utara," kata Kepala Bagian Perencanaan PTPN III, Rinaldi di Medan, Jumat.
Hal tersebut dikatakannya pada acara Seminar dan Kongres Nasional Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia (IMATETANI) IX di Aula Suratman Fakultas Pertanian USU, 4 hingga 8 Maret 2015.
Rinaldi mengatakan, IMATETA Fakultas Pertanian USU perlu merasa bangga dengan kehadiran KEK Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun.
Dari jumlah 13 KEK yang direncanakan Pemerintah Pusat akan dibangun di tanah air dan hanya baru dua KEK yang mulai dikerjakan pembangunannya yakni KEK Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun dan KEK Pariwisata Tanjung Lesung, Provinsi Banten.
"Jadi potensi ekonomi yang dimiliki KEK Sei Mangkei itu, juga cukup besar dan diharapkan ke depan Provinsi Sumut semakin lebih meningkat, serta lebih maju perkembangan ekonominya," ujarnya.
Dia menjelaskan, PT. Unilever Oleochemical Indonesia, sudah mengadakan "ground breaking" dengan total nilai investasi di Sei Mangkei sebesar Rp 3 triliun.
Dengan kehadiran PT Uniliver sebagai perusahaan multi nasional dan diharapkan akan bertambah lagi perusahaaan lainnya dari dalam maupun luar negeri.
PT Perkebunan Nusantara III yang bertanggung jawab dalam mengembangkan KEK Sei Mangkei ini, juga mengharapkan kepada Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembangunan proyek tersebut.
Apalagi, jelasnya, luas areal perkebunan di KEK Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun mencapai 1900,83 hektare, dan hal ini memenuhi persyaratan untuk dijadikan sentra perekonomian internasional.
"Pembangunan KEK Sei Mangkei ini merupakan pusat ekonomi yang berada di wilayah Sumatera dan satu-satunya dibangun di luar pulau Jawa," kata Rinaldi.
IMATETA Fakultas Pertanian USU dipercaya sebagai tuan rumah Seminar dan Kongres Nasional IMATETANI IX.
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan peserta dari 14 perguruan tinggi di Indonesia, yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Andalas, Universitas Lampung, dan Universitas Sriwijaya.
Selain itu Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Yogyakarta, Universitas Udayana, Universitas Nusmus,Universitas Soedirman, Sekolah Pertanian Kutai, dan Universitas Syah Kuala.***3***
(T.M034/B/Suparmono/Suparmono)