Taput, 27/11 (antarasumut)- Pemerintah Kabupaten Tapanul Utara (Taput) minta Pertamina menambah kuota elpiji 3 kilogram karena terjadinya kelangkaan bahan bakar bersubsidi tersebut serta dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Bupati Taput berharap ada penambahan kuota elpiji 3 kg untuk wilayah Taput. Kita sudah menyurati Domestik Gas Region Manager I Medan meminta
penambahan kuota, agar masyarakat tidak sulit mendapatkannya dan harga sesuai standar HET,” ujar Kabag Humas Pemkab Taput Donna Nursiti Situmeang dan Kabag Perekonomian Fajar Meningsing Gultom SE, Rabu .
Menurut Donna, Bupati Taput Nikson Nababan sudah memerintahkan tim monitoring Pemkab Taput turun ke lapangan melakukan monitoring kelangkaan gas ukuran 3 kg tersebut. Hal itu sekaitan ditemukannya pengurangan kouta pasokan elpiji untuk Taput, dari yang seharusnya untuk kebutuhan sebanyak 57.777 rumah tangga sesuai dengan pendataan yang dilakukan PT ESCO.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindakop) JW Purba melalui Kabid Perdagangan Otto Silalahi mengatakan, kuota elpiji Kabupaten Humbahas selama setahun 684 ribu tabung untuk ukuran 3 kilogram. Dari jumlah itu, sebagai pihak penyalur seperti CV Gopas dari Januari sampai Oktober 230.160 ribu tabung, PT Parbue Badiama Lestari 321,880 tabung. (ril)
Pemkab Taput Usulkan Penambahan Kuota Elpiji
Jumat, 28 November 2014 7:47 WIB 1480